Unbox.id – Apple Vision Pro adalah produk terpenting perusahaan sejak AirPods. Sebagai produk baru, perangkat ini menarik banyak perhatian. Mulai dari kompetitor, media besar hingga nama-nama besar dari berbagai organisasi, semua orang mengutarakan pandangannya terhadap headset mixed reality ini. Berkolaborasi dengan perusahaan besar, CEO OpenAI Sam Altman pun mengutarakan pandangannya mengenai Apple Vision Pro. Secara khusus, Altman mengatakan Apple Vision Pro adalah teknologi paling mengesankan kedua setelah iPhone. Sam Altman tidak merinci aspek apa saja dari Apple Vision Pro yang membuatnya terkesan. Namun secara keseluruhan, dia terkesan dengan apa yang dilakukan Apple dengan perangkat tersebut.
Sebelum iPhone Dirilis
Menengok ke belakang, Apple meluncurkan ponsel pertama (iPhone) pada tahun 2007. Saat itu, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu mulai merevolusi industri ponsel pintar.
Menurut Gizchina, sebelum peluncuran iPhone, sebagian besar ponsel cerdas di pasaran dilengkapi dengan tombol fisik, meskipun ponsel layar sentuh sudah ada, sehingga mendorong sebagian besar merek besar untuk mengadopsi desain baru dan segar. Demikian pula, Apple sangat menyukai Vision Pro.
Membandingkan ChatGPT dengan Apple Vision Pro
Sam Altman ChatGPT. (Sumber: Exhibit Tech)
Kembali ke sudut pandang Sam Altman, ia mengutarakan pendapatnya tentang nama Apple Vision Pro. Tentunya ChatGPT memiliki nama yang lebih buruk daripada nama yang diberikan Apple untuk perangkat tersebut.
Tetapi saat ini, semua orang tahu apa yang dilakukan chatbots. Jadi meskipun beberapa pengguna tidak menyukai nama chatbot tersebut, OpenAI kemungkinan tidak akan mengubah nama ChatGPT dalam waktu dekat.
Tentu saja, Apple Vision Pro masih dalam tahap awal. Perlu dicatat bahwa headset realitas campuran saat ini hanya tersedia di AS. Jadi saat produk ini menjangkau pasar lain, semakin banyak orang yang mengetahui apa yang ditawarkannya.
Bos Apple Bandingkan Kehadiran Vision Pro dengan Momen Kelahiran iPhone dan Mac
Apple akhirnya resmi menjual Vision Pro kepada konsumen di Amerika Serikat. Usai meluncurkan produk ini, CEO Apple Tim Cook pun mengirimkan pesan internal kepada karyawan perusahaannya. Dalam memo internal yang dikutip Bloomberg melalui Macrumors, Tim Cook mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi terhadap pengembangan Apple Vision Pro.
Bahkan, dalam pesannya tersebut, ia membandingkan kehadiran Vision Pro dengan diperkenalkannya produk Apple lainnya seperti Mac, iPhone, iPad, dan Apple Watch. Dia mengatakan Vision Pro telah bergabung dengan lini produk inovatif Apple, membantu membentuk perusahaan menjadi seperti sekarang ini.
Tim Cook juga mengatakan ini hanyalah permulaan dari sistem komputasi spasial dan dampak yang ditimbulkan dari Apple Vision Pro. Menurutnya, perusahaan yakin akan ada peluang khusus untuk headset ini di masa depan.
Selain itu, dalam wawancara terpisah yang dilakukan dengan Good Morning America, Tim juga mengungkapkan harapannya mengenai dampak yang akan dibawa Vision Pro.
“iPhone memperkenalkan “Kami memasuki komputasi seluler, Mac memperkenalkan kami pada komputasi personal, di sini (Vision Pro) adalah komputer spasial pertama. Orang akan berinteraksi dengan cara yang berbeda-beda (di Vision Pro),” ujarnya.
Baca juga: Apple Ungkap Adopsi IOS 17 Masih Kalah Cepat Dari IOS 16
Harga Gadget Terbaru Dari Apple Ini
Apple Vision Pro. (Sumber: ZDNET)
Sekadar informasi, Vision Pro, headset pertama Apple akan laris manis sebanyak 200.000 unit, meski harganya mencapai Rp 55 juta per unit. Angka penjualan Apple Vision Pro telah diungkapkan oleh MacRumors. Perusahaan mulai menerima pre-order kacamata AR pada 19 Januari 2024.
Selain itu, analis Apple Ming-Chi Kuo mengklaim bahwa Apple menjual antara 160.000 dan 180.000 unit Vision Pro. Jumlah tersebut tercatat selama akhir pekan pre-order Apple Vision Pro, seperti dikutip MacRumors.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
