Connect with us

Hi, what are you looking for?

NFT

JPMorgan Jadi Bank Pertama di Metaverse

Lobi JPMorgan di Metaverse
Lobi JPMorgan di Metaverse (sumber cointelegraph)

Jakarta, Unbox.id – JPMorgan, bank terbesar di Amerika Serikat, menyatakan dirinya sebagai bank pertama yang tiba di Metaverse. Hal ini mengikuti pembukaan lobi miliknya di Decentraland, sebuah dunia virtual yang berdiri di atas teknologi Blockchain. 

Lobi ini dinamakan Onyx Lounge, mengacu pada nama bagian bank yang menyediakan layanan berizin sistem pembayaran blockchain. Bersama dengan pembukaan lobi ini, JPMorgan juga merilis sebuah paper yang menuliskan kesempatan bisnis dalam Metaverse. 

Lobi ini bisa dikunjungi di Mall Metajuku Decentraland. Di bagian luarnya ada gambar portrait Jamie Dimon, CEO JPMorgan. Bila memasuki lobi dan naik ke lantai atas, para pemain bisa menonton presentasi seorang eksekutif tentang ekonomi Cryptocurrency.

Dikutip dalam CoinTelegraph, laporan ini “Metaverse kemungkinan besar akan masuk ke setiap sektor dengan berbagai cara di tahun-tahun ke depan, dengan kesempatan pasar berkeuntungan tahunan diestimasi lebih dari $1 triliun.” 

JPMorgan juga menyebutkan bahwa sebanyak $54 miliar sudah dihabiskan untuk produk virtual tiap tahunnya, dua kali angka yang dikeluarkan untuk pembelian lagu/musik. Ada pula prediksi bahwa pengeluaran iklan dalam game akan mencapai $18.4 miliar per annum di tahun 2027. Harga tanah virtual juga sudah berlipat dari $6000 menjadi $12000 antara bulan Juni hingga Desember tahun lalu.

Baca juga: Polygon dan Cere Luncurkan Web3 Platform, DaVinci

“Dalam waktu dekat, di pasar virtual properti akan mulai terlihat mirip dunia fisik, termasuk kredit, KPR, dan persetujuan sewa,” kata laporan JPMorgan . Di dalamnya juga ditambahkan bahwa manajemen kolateral decentralized finance (DeFi) juga bisa berperan di dalamnya. Selain itu decentralized autonomous organizations (DAO) juga bisa menggantikan tugas perusahaan finance tradisional.

“Sistem ekonomi kepemilikan demokrasi ini, digabungkan dengan kemungkinan Interoperabilitas, bisa membuka kemungkinan besar dalam ekonomi, yang mana produk dan layanan digital tidak lagi terperangkap dalam satu platform gaming atau brand,” tulis JPMorgan dalam laporannya.

Perusahaan Lain di Metaverse

Toko Samsung di Decentraland

Toko Samsung di Decentraland (sumber SamMobile)

Tidak hanya JPMorgan saja, sudah banyak brand besar yang yang juga mengadopsi Metaverse. JPMorgan menyebutkan Adidas dan Nike mulai membuat produk berbasis NFT dan tokonya. Samsung juga membuat sebuah toko Metaverse Januari lalu. Barbados, sebuah negara di Caribbean membuka kedutaan virtual di Decentraland. 

Tidak hanya itu, Disney hari ini (16/02) juga menunjuk seorang eksekutif baru, Mike White, untuk memimpin adaptasinya ke dalam Metaverse. Berdasarkan memo dari CEO Disney Bob Chapek, Disney berusaha memperluas kemampuan storytelling ke ranah digital. “Hari ini, kami berkesempatan untuk menghubungkan dunia-dunia itu dan membuat paradigma baru tentang bagaimana audiens merasakan berinteraksi dengan cerita kami,” kata Chapek dikutip oleh CoinTelegraph. 

 

Sumber: CoinTelegraph, CoinDesk
Foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Meta mengungkapkan bahwa saat ini mereka juga akan memprioritaskan dan fokus pada kecerdasan buatan atau AI, kreator, dan layanan perpesanan atau perpesanan....

Hardware

Unbox.id – Meta akuisisi sebuah startup kacamata 3D? Sepertinya mereka bakalan bangun sistem AR dan VR melalui startup tersebut. Iya, startup tersebut bernama Luxexcel...

TV, Audio/Video, Permainan & Perangkat Wearable

Jakarta, Unbox.id – Perangkat headset virtual reality (VR) yang masih bersifat rahasia oleh perusahaan besar milik Mark Zuckerberg, Meta, diklaim telah bocor. Beberapa waktu...

NFT

.Jakarta, Unbox.id – Salah satu orang yang mendirikan Ethereum, Vitalik Buterin mengemukakan bahwa tidak ada yang dapat menandingi pasar Crypto khususnya dalam Metaverse. Hal...