Tidak diragukan lagu popularitas permainan Fortnite sedang berada di puncak-puncaknya. Permainan yang dikembangkan oleh Epic Games ini menjadi permainaan digital terlaris yang penggunanya mencakup hampur dari setiap negara di seluruh dunia. Game yang dirilis pada tahun 2017 ini pun semakin diminati ketika pandemic Corona terjadi. Pemain lama atau pun baru yang tidak bisa ke mana-mana dan harus tetap dirumah membuat aktivitas dan kegiatan jadi menurun sehingga memanfaatkan fortnite sebagai alternatif hiburan.
Tak diragukan lagi, Epic Games benar-benar diuntungkan oleh pandemic ini. Keuntungan ini memuncak hingga versi mobile saja Fortnite sudah berhasil mengantongi satu triliun rupiah. Ini adalah prestasi yang sangat besar mengingat usia Fortnite belum mencapai tahun ketiga. Selain karena pandemic, keuntungan ini melonjak ketika Fortnite tersedia di playstore dan googleplay. Ini mempermudah para pengguna ponsel untuk mencari dan mengunduh permainan ini. Ketika permainan sudah ada di ponsel, sangat sulit bagi pengguna untuk tidak ikut memainkannya, terutama ketika seluruh dunia sedang mengalami wabah yang memaksa siapa saja untuk tetap berada di rumah.
Keuntungan ini juga dikarenakan para pemain Fortnite yang loyal. Pemain tidak segan-segan menghabiskan recehan agar bisa mendapatkan pengalaman terbaik kala bermain. Selain itu, konser virtual dari rapper Amerika bernama Travis Scott juga ikut menyumbang jumlah keuntungan. Meski pengguna android dan iOS sama-sama menyumbang jumlah pemain yang banyak, yang kalau digabungkan mencapai angka 129 juta unduhan dengan perbandingan yang tidak jauh berbeda, penghasilan yang dihasilkan cukup berjenjang. 96,7 persen keuntungan Fortnite disumbangkan oleh pengguna iPhone sedangkan sisanya oleh pengguna android.
Keuntungan besar ini disumbangkan oleh negara Amerika Serikat yang mencapai 60 persen lebih dari jumlah keuntungan. Angka ini menjawab pertanyaan mengapa pengguna iPhone lebih banyak menghasilkan keuntungan dibanding android karena memang iPhone tergolong ponsel yang sangat popular di Amerika Serikat. Inggris berada di bawah Amerika Serikat dengan perbandingan angka yang cukup anjlok, yaitu hanya 3,8% diikuti oleh Swiss yang hanya bisa mencapai angka 3.6 persen. [cel/ech]
