Google baru saja resmi melepas dua perangkat smartphone terbarunya dan mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahui spesifikasinya secara gamblang. Namun apakah benar spesifikasi yang dibenamkan Google? Mari kita lihat ulasan dari iFixit, jagoan bongkar-bongkar perangkat mobile pada Google Pixel 2 XL.
Kawan-kawan di iFixit telah memilih Pixel 2 XL untuk dibongkar, mengungkapkan semua jeroannya. Itu termasuk chipset khusus Pixel Visual Core yang baru saja diumumkan yang dibuat oleh Google sendiri, di mana ia akan diaktifkan di Android 8.1 untuk kemampuan fotografi komputasi yang lebih cepat.
Smartphone saat ini dibuat dan dirakit dari beragam komponen dari beragam produsen pula. Selain komponen buatan sendiri, di dalamnya ada chipset Snapdragon 835 Qualcomm yang sebenarnya diproduksi oleh Samsung, dengan baterai LG sebesar 3520 mAh, RAM buatan Samsung dan penyimpanan flash, modul NXP NFC, dan tentu saja eSIM yang disematkan di dalamnya.
Squeeze sensor terdiri dari PCB fleksibel yang melilit kedua sisi garis potongan baja, dengan alat pengukur regangan menjembatani celah di antara potongan logam. Sedangkan, alat pengukur tegangan adalah resistor sensitif deformasi, di mana ia mengubah resistansi saat diregangkan atau dipencet, dan begitulah cara software mengetahui untuk menafsirkan intensitas remas Anda.
Port USB-C ada di papannya sendiri, sehingga ia dapat diganti dengan mudah, karena ini adalah salah satu komponen yang paling rawan rusak. Terakhir, melihat mudahnya proses pembongkaran, Google Pixel 2 XL menerima skor 6 dari 10 yang berarti ia cukup mudah diperbaiki.
Banyak komponennya modular dan bisa diganti begitu display Google Pixel 2 XL dilepas. Hanya ada sembilan sekrup dan semuanya jenis yang umum. Di sisi lain, layar tipis dan baterai cukup sulit dilepas. Akhirnya, penutup midframe dan kabel display yang dipasang rapat, cukup mudah dilepas dan Anda perlu sedikit memotong jika Anda ingin memperbaikinya sendiri.
