Unbox.id – Netflix akan berhenti mengungkapkan jumlah pengguna yang berlangganan layanannya serta pendapatan yang dihasilkan setiap pelanggan mulai tahun depan. Perusahaan mengatakan akan fokus pada peningkatan pendapatan dan waktu yang dihabiskan di platformnya. “Pada masa-masa awal, ketika kami hanya mempunyai sedikit pendapatan atau keuntungan, peningkatan keanggotaan merupakan tanda jelas akan potensi masa depan. Tapi sekarang kami menghasilkan keuntungan besar dan arus kas bebas,” tulis Netflix dalam suratnya kepada pemegang saham. Layanan streaming tersebut mengungkapkan bahwa basis penggunanya telah tumbuh sebesar 9,33 juta dalam beberapa bulan terakhir, menjadikan jumlah total rumah tangga terdaftar di seluruh dunia menjadi hampir 270 juta. Meskipun ada keputusan untuk berhenti melaporkan jumlah pengguna Netflix setiap kuartal, Netflix mengatakan perusahaan akan mempublikasikan perolehan pelanggan jika melebihi angka tersebut. Singkatnya, ada kemungkinan Netflix akan merilis data jumlah pelanggan ketika sudah melampaui 300 juta. Netflix memperkirakan lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia menonton acara TV dan film melalui layanannya.
Rajin Rilis Game
Selama beberapa tahun terakhir, Netflix terus merilis game seperti trilogi Grand Theft Auto, Hades, Dead Cells, Braid, dan banyak lagi dalam katalognya.
Statistik pelanggan merupakan sinyal penting bagi Wall Street, karena dapat menunjukkan seberapa dengan cepat suatu bisnis berkembang. Namun, keputusan Netflix untuk berhenti melaporkan data ini bukanlah hal yang aneh, karena perusahaan besar lainnya juga melakukan hal yang sama.
Pada bulan Februari 2024, Meta mengumumkan bahwa mereka tidak akan mempublikasikan jumlah pengguna harian dan laporan bulanan Facebook setiap kuartal yang hanya mengungkapkan caranya. banyak orang menggunakan Facebook, WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Pada tahun 2018, Apple juga berhenti melaporkan jumlah iPhone, iPad, dan Mac yang terjual setiap kuartal. Perusahaan ingin fokus pada berapa banyak uang yang dihasilkan per produk.
Bos Netflix Masih Enggan Hadirkan Aplikasi Khusus di Apple Vision Pro
Meski sudah lama dirilis, Apple Vision Pro sepertinya masih belum mendukung beberapa aplikasi populer, termasuk Netflix.
Dikutip dari GSM Arena, Minggu (28 Januari 2024), dalam wawancara dengan Stratechery, Netflix co-CEO Greg Peters juga mengungkapkan alasan aplikasi Netflix belum tersedia di headset.
Dalam wawancara tersebut, Greg mengatakan bahwa Netflix belum meluncurkan aplikasi tersebut di Vision Pro karena dianggap tidak sepadan dengan upaya perusahaan. Artinya, menurut Greg, jumlah pelanggan potensial dengan Vision Pro dinilai belum mencukupi, dibandingkan upaya perusahaan menghadirkan aplikasi Netflix hadir ke platform ini. sekarang, mereka memilih untuk tidak menggunakan platform headset.
Namun, bukan berarti Netflix tidak akan merilis aplikasi headset-nya. Untuk saat ini, kata Greg, pihak perusahaan ingin menunggu perkembangan Apple Vision Pro terlebih dahulu.
Selain Netflix, aplikasi populer lainnya yang tidak akan tersedia di Visio Pro saat headset dirilis ke konsumen adalah Spotify dan YouTube. Kedua aplikasi tersebut tidak bermaksud untuk mengembangkan aplikasi khusus untuk VisionOS, sistem operasi Apple Vision Pro.
Namun, bukan berarti layanan kedua aplikasi ini tidak dapat diakses di Vision Pro. Pengguna tetap dapat mengaksesnya melalui website, namun pengalaman yang diberikan mungkin berbeda.
Baca juga: Apple TV Siap Hadir Untuk Netflix
Tentang Netflix
Netflix adalah sebuah platform streaming yang menawarkan berbagai macam konten hiburan, mulai dari film, serial televisi, dokumenter, hingga acara komedi stand-up.
Didirikan pada tahun 1997 oleh Reed Hastings dan Marc Randolph di Amerika Serikat, Netflix awalnya merupakan layanan rental DVD melalui pos. Namun, pada tahun 2007, Netflix mulai menawarkan layanan streaming, yang kemudian berkembang menjadi salah satu platform streaming terbesar di dunia.
Salah satu fitur yang membuat Netflix populer adalah kemampuannya untuk menyesuaikan rekomendasi konten berdasarkan preferensi pengguna, menggunakan algoritma yang mempelajari perilaku menonton.
Netflix juga terkenal karena menghasilkan konten asli (original content), termasuk serial dan film yang diproduksi secara eksklusif untuk platform tersebut. Beberapa contoh serial Netflix yang populer antara lain “Stranger Things”, “The Crown”, dan “Money Heist”.
Selain itu, Netflix juga memungkinkan pengguna untuk menonton konten tanpa iklan, dengan berlangganan bulanan yang memberikan akses tak terbatas ke seluruh konten yang tersedia. Meskipun terdapat pesaing seperti Amazon Prime Video, Disney+, Hulu, dan lainnya, Netflix tetap menjadi salah satu pemimpin dalam industri streaming hiburan global.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.