Last updated on 18 Juli, 2022
Unbox.id – Media sosial sudah menjadi sarana komunikasi dan informasi di era ini. Hal mengejutkan terjadi di Eropa. Facebook dan Instagram terancam tidak dapat beroperasi pada akhir Juni-September. Penyebabnya adalah Komisi Perlindungan Data di Irlandia melarang Facebook melakukan mengiriman data pengguna dari Eropa ke AS. Undang-undang privasi data baru Irlandia telah disampaikan ke para regulator perlindungan data di Eropa hingga mendapatkan persetujuan. Apabila Facebook, Instagram, dan perusahaan AS lain yang menggunakan bisnis melibatkan pengiriman data dari Eropa ke AS, ingin tetap beroperasi, maka mereka harus menunggu kesepakatan baru antar AS-Eropa mengenai transfer data.
Perwakilan AS dan Uni Eropa melakukan pertemuan untuk membahas masalah hal ini, tapi masih di tingkat politik. Sayangnya, negosiasi masih mengalami kendala sehingga belum ada realisasinya. Perwakilan Data Protection Commission (DPC) Irlandia memberikan konfirmasi jika rancangan dari kesepakatan sudah disampaikan pihak regulator di negara-negara Eropa. Harapannnya ada sambutan baik dari kesepakatan baru UE-AS dalam pembuatan kerangka hukum baru sehingga memungkinkan transfer data lintas negara dapat berjalan dengan baik. Disamping itu, mereka menginginkan adanya kerangka kerja yang memungkinkan terdapat penjagaan keluarga, komunitas, dan ekonomi supaya tetap saling terhubung.
Dari pihak Facebook sudah tidak dapat bergantung lagi pada klausul kontrak standar (standard contractual clauses/SCC) pasalnya pengadilan Eropa pada 2020 sudah menganulir perjanjian internasional (pakta) UE-AS bernama “Privacy Shield”. Masalah keamanan data Pihak Eropa memang mengkhawatirkan keamanan data pengguna Facebook dan Instagram terhadap transfer data dari Eropa ke AS. Meta dan perusahaan AS lainnya memang lebih baik tunduk pada regulasi “Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa supaya dapat berjalan di sana.
Di samping itu, adanya strategi Meta dalam menargetkan audiens dari iklan bertabrakan dengan GDPR Eropa. Hal inilah yang membuat Meta tidak bisa dengan maksimal dalam menjalankan fungsi bisnisnya. Faktanya baik Eropa maupun Amerika membutuhkan adanya Facebook dan Instagram. Pasalnya memang dalam menjalankan bisnis perlu adanya iklan. Salah satu yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah data pengguna sebagai target yang sesuai. Proses ini masih dalam status yang belum jelas. Hanya saja, untuk sementara waktu pihak Uni Eropa melarang adanya transfer data dari negara lain atau antarnegara. Apabila, Meta ingin mentransfer data pengguna antar-negara, ada syarat atau standar yang perlu diikuti maka mereka harus mengikuti standar dari klausul kontrak standar (standard contractual clauses/SCC).SCC adalah klausul kontrak yang sudah mendapat persetujuan dari Komisi Eropa dalam proses berbagi data pengguna Uni Eropa ke negara ketiga di luar Uni Eropa seperti Amerika Serikat yang sesuai dengan GDPR. Namun, pembatasan yang dilakukan membuat Meta berulang kali mengancam menutup layanannya di Eropa.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.