Unbox.id – Seorang mantan karyawan Apple yang mengaku bersalah menipu perusahaan sebesar $17,4 juta, atau sekitar Rp255 miliar, telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan diperintahkan untuk membayar keuntungannya secara ilegal. Dhirendra Prasad, yang sebelumnya bekerja sebagai pembeli di divisi rantai pasokan layanan global Apple, selama masa kerjanya mengakui tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan melalui surat dan konspirasi untuk menipu pelanggan AS pada November 2022. Seperti dilansir iMore, dikutip oleh Engadget, Sabtu (29 April 2023), dua dakwaan persekongkolan pencucian uang dibatalkan setelah vonis.
Bersekongkol Dengan Dua Vendor
Adanya persekongkolan dengan dua vendor menjadi salah satu hal yang membuatnya ditahan. (Sumber: CNET)
Prasad bergabung dengan Apple pada 2008 dan menjalankan rencananya dari 2011 hingga 2018. Menurut Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Utara California, dia bersekongkol dengan dua vendor untuk melakukan penipuan Apple dengan “menerima suap”.
Dia juga dinyatakan bersalah mencuri komponen, menggelembungkan tagihan, dan menagih Apple untuk barang dan jasa yang tidak pernah dia terima. Prasad diduga menggunakan kekuatan internal untuk menghindari deteksi penipuan Apple untuk menghindari penangkapan selama beberapa tahun.
Pemerintah menyita aset senilai $5,5 juta (sekitar Rs 80,7 miliar) dari Prasad, yang diperintahkan oleh hakim untuk membayar penyitaan tambahan sebesar $8,1 juta (sekitar Rp 119 miliar). Selain jumlah tersebut dan $17,4 juta, Dhirendra Prasad diminta mengembalikannya ke Apple. Dia juga diperintahkan untuk membayar $1,9 juta (Rp 27,8 miliar) kepada Internal Revenue Service.
Apple Rilis Aplikasi Kesehatan Berbasis AI
Di sisi lain, Apple akan mengembangkan layanan aplikasi kesehatan berbasis AI atau kecerdasan buatan. Seperti dilansir Bloomberg, layanan tersebut kemudian akan dibayar dan dapat membantu pengguna meningkatkan kesehatannya.
Mengutip informasi dari The Verge, Kamis (27 April 2023), layanan medis ini diberi kode nama Quartz. Layanan kemudian akan menggunakan kecerdasan buatan dan data dari Apple Watch untuk memberikan instruksi dan program pelatihan tergantung pada kondisi masing-masing pengguna.
Layanan ini dapat membantu pengguna meningkatkan kualitas tidur, olahraga, dan kebiasaan makan mereka. Namun, layanan besutan Apple ini tidak akan diumumkan pada 2023 melainkan tahun depan.
Bloomberg juga mengatakan aplikasi tersebut akan menjadi salah satu dari banyak inisiatif layanan kesehatan yang dikembangkan Apple. Selain layanan Quartz ini, Apple juga akan memperkenalkan aplikasi Kesehatan khusus untuk iPad sebagai bagian dari iPadOS.
Selain kesehatan fisik, Apple juga akan memperkenalkan aplikasi yang mendukung kesehatan mental. Sebagai informasi, dalam beberapa tahun terakhir, Apple terus memperluas layanan medisnya. Misalnya, Apple memperkenalkan pemantauan obat selama setahun terakhir. Selanjutnya, Apple juga memperkenalkan layanan Fitness Plus, layanan video instruksi olahraga berbayar untuk para penggunanya.
Baca juga: Apple Sebut Habiskan Miliaran Dolar Pertahun Untuk Film
iOS 17 Akan Benamkan Fitur Sideloading Apps Untuk iPhone
Konferensi Pengembang Seluruh Dunia 2023 (WWDC 2023) yang berlangsung dari 5-9 Juni 2023 dikatakan sebagai acara terbesar dalam sejarah Apple. WWDC 2023 juga dianggap sebagai acara di mana Apple akan meluncurkan headset VR/AR generasi pertamanya. Selain itu, Apple juga akan mengungkapkan iOS 17.
Meski begitu, Apple diperkirakan tidak akan memperkenalkan banyak fitur baru di iOS 17. Namun, fitur yang akan diperkenalkan Apple akan menarik perhatian. Ini seperti kota Gizchina pada hari Selasa (25 April 2023).
Misalnya, menurut laporan terbaru, Apple akan mengatur elemen untuk memungkinkan pengunduhan aplikasi di iPhone. Sideload adalah proses menempatkan file (biasanya aplikasi) pada perangkat dari sumber selain App Store.
Setiap tahun, acara WWDC bulan Juni menghadirkan pembaruan tahunan untuk sistem operasi utama Apple. Perubahan pada iOS adalah yang paling terlihat. Namun kali ini, perubahan yang dilakukan Apple pada iOS 17 akan lebih banyak tentang kepatuhan terhadap peraturan daripada memperkenalkan banyak fitur baru.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
