Jakarta, Unbox.id – Amerika yang menangani transaksi Crypto untuk bank dan individu Rusia melalui perwakilan Brad Sherman yang akan memperkenalkan RUU di DPR yang bertujuan untuk menindak bisnis. Sherman juga menyatakan bahwa dia akan memperkenalkan undang-undang pendamping untuk Senator Elizabeth Wareen yang memberikan mandat pada Biden. Sherman menyatakan pertemuan itu pada markup Hybrid dengan House Financial Service Commite pada hari Kamis kemarin.
Dia menyatakan bahwa pertukaran Crypto tunduk pada undang-undanag yang dibuat oleh AS harus berhenti. Untuk saat ini, transaksi yang berbasis crypto harus sesuai yang ada di Rusia. Warren pertama kali menyatakan undang-undang tersebut pada tanggal 8 maret 2021 lalu. Dan juga, dia akan memperkenalkan RUU pada hari kamis pada sidang yang dihadiri oleh Komite perbankan Senat.
RUU Tentang Crypto
Undang-undang yang diusulkan Warren dinyatakan akan memberikan wewenang keuangan untuk menghentikan Crypto di bawah pimpinan Yurisdikasi AS dan teks RUU tidak tersedia mewlalui catatan kongres pada saat publikasi. AS memproses segala bentuk apapun dari alamat Crypto yang mana semuanya milik negara Rusia. Pajak Crypto luar negeri pun melebihi 10.000 Dollar ke Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan atau sering di sebut juga Fincen. Serta, pembayaran pajak AS harus melaporkan setiap trasaksi Crypto diluar negeri.
Baca Juga: Blockchain Manjakan Gaji Petani Kakao Ghana
Sherman berharap rekannya memastikan bahwa salah satu alat yang tersedia untuk administrasi adalah menelaah pertukaran Crypto jika mereka melakukan dinas ke Amerika Serikat. Mereka pun justru tidak bisa melakukan transaksi bisnis dengan menggunakan dompet Crypto Rusia sampai krisis ini benar-benar berakhir.
Beberapa Tanggapan dari Para Menteri Tentang Crypto
Menteri Transformasi Digital Ukraina meminta semua transaksi untuk memblokir pengguna Rusia tanpa membatasi larangan individu dan bisnis yang sedang dijalankan di AS dan sanksi terhadap Uni Eropa. Sherman pun telah membuat keputusan sebelumnya dan telah membuat pernyataan anti-Crypto termasuk mengutarakan dengan tidak menggunakan aset digital.
Baca Juga: Terbaru! Cara Akses Whatsapp Web Tanpa Koneksi Ponsel
CEO Binance Changpeng Zhao menyatakan semua perusahaan akan memenuhi sanski tetapi mereka tidak akan memblokir transaksi yang terhubung langsung ke semua jaringan Crypto Rusia. Sementara menurut CEO Kreaken Jesse Powell dia menyatakan bahwa harus ada kajian hukum bagi siapapun untuk memblokir akun dompet Crypto Rusia.
Pendiri pertukaran Crypto Kuna Ukraina Michael Chobanian mengungkapkan bahwa memang benar adanya platform tersebut telah dihentikan. Tidak ada interaksi apapun yang berkaitan dengan warga Rusia serta memblokir panggilannya ke pertukaran Crypto. Namun sampai sekarang, warga negara Rusia tidak memegang dompet berbasis digital di dalam maupun luar negeri.
Sumber: Cointelegraph
Sumber Foto: Pexels
