Unbox.id – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri kripto terus berlanjut. Crypto.com memberhentikan karyawan setelah Coinbase, sekarang menjadi platform pertukaran crypto. CEO Crypto.com Kris Marszalek mengumumkan kabar ini langsung di blog resminya. Dia mengatakan 20 persen pekerja di-PHK. Ia juga tidak memungkiri bahwa salah satu penyebab PHK adalah situasi ekonomi yang tidak menentu. Menurut Marszalek, keputusan ini harus diambil untuk menghadapi kondisi ekonomi dan situasi yang tidak terduga di masa depan.
Sekitar 490 Karyawan Dihentikan
“Kami akan tumbuh dengan ambisius pada awal 2022, memberikan momentum dan memberikan industri fokus yang lebih luas. Tapi itu akan berubah dengan cepat seiring perkembangan ekonomi yang negatif,” kata Marszalek. Crypto.com juga tidak mengungkapkan area bisnis mana yang terpengaruh.
Crypto.com memiliki hingga 2.450 karyawan, menurut PitchBook, sehingga sekitar 490 karyawan diberhentikan. Pasar crypto tidak berjalan dengan baik saat ini. Setelah runtuhnya FTX, pertukaran crypto dan perusahaan mulai menurun.
Pada November 2022, industri crypto dihidupkan kembali oleh drama akuisisi perusahaan perdagangan crypto FTX oleh pertukaran crypto Binance. FTX sendiri mengalami keruntuhan setelah penyelewengan dana klien dan kebangkrutan. Kejadian ini membuat sebagian konsumen skeptis dan melihat adanya krisis kepercayaan pada industri crypto.
Ini juga memengaruhi syarat dan ketentuan perusahaan crypto lainnya, tidak terkecuali Crypto.com. Pada tahun 2022, Crypto.com juga melakukan siaran dan baru menyadarinya 7 bulan kemudian. Crypto.com secara tidak sengaja diserahkan kepada seorang Australia bernama Thevamanogari Manivel.
Pada Mei 2021, di luar dugaan ia menerima kiriman uang sebesar 10,5 juta dolar Australia (setara dengan 106,4 miliar rupiah). Kalibrasi penelitian, uang berasal dari Crypto.com. Crypto.com seharusnya mengirimkan pengembalian dana $100 ke Manivel. Namun, alih-alih 100 AUD (sekitar 1 juta rubel), Crypto.com mengirimkan pengembalian uang palsu sebesar 10,5 juta AUD.
Bug semacam itu juga merusak kepercayaan pada beberapa platform. Crypto.com juga secara tidak sengaja mengirimkan 320.000 Ethereum (ETH), atau sekitar 400 juta dolar AS (sekitar 6,1 triliun rupee pada saat itu), ke platform pertukaran kripto pesaing.
Baca juga: Turbulensi Di Pasar Kripto, Coinbase PHK Hampir 1.000 Karyawan
Arus PHK Untuk Kedua Kalinya
Ini merupakan kali kedua perusahaan yang menyediakan kripto ini telah melakukan PHK terhadap karyawannya. (Sumber: HeapTalk)
Pemotongan ini adalah yang kedua kalinya dilakukan oleh Crypto.com. Sebelumnya, pada Juni 2022, perseroan juga memangkas sekitar 250 karyawan. Tidak diketahui departemen mana yang terpengaruh.
Selain kondisi keuangan, bisnis kripto ini juga dipengaruhi oleh peristiwa lain. Seperti dilansir dari Tech Crunch, perusahaan tersebut menuai kritik bahkan kecaman atas video promosi yang diunggah ke YouTube.
Perusahaan Crypto sedang mengalami masa-masa sulit saat ini, jadi beberapa di antaranya harus disingkirkan. Selain Crypto.com, startup dompet crypto Coinbase juga kehilangan sekitar 20 persen, atau 1.100 karyawan.
Perusahaan mengatakan harus memotong biaya operasi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pasar crypto yang runtuh.
Pertukaran Cryptocurrency Kraken juga memangkas 30 persen dari total tenaga kerjanya, atau 1.100 karyawan, pada November 2022. Bagaimanapun caranya agar perusahaan dapat bertahan hidup dari masa-masa sulit seperti ini, melakukan PHK pada tiap karyawan-Nya adalah keputusasn tersulit yang harus mau dan tidak mau dilakukan oleh pihak perusahaan.
Sumbr & Foto: Dari berbagai sumber
