Unbox.id – Valve meluncurkan Steam Deck yang telah mendapatkan banyak pembaruan, yang terpenting adalah layarnya yang kini menggunakan OLED. Meskipun tidak ada pembaruan yang berfokus pada kinerja, tampaknya Steam Deck OLED akan berkinerja lebih baik daripada versi aslinya, dengan beberapa peningkatan. Di situs resmi Steam Deck, perusahaan mengklaim perangkat ini memiliki daya tahan baterai 30-50% lebih lama. Valve mengatakan ini karena mereka mengintegrasikan baterai besar ke dalam casing, serta layar OLED yang mengonsumsi lebih sedikit daya.
Datang Dengan Wifi 6E
Steam Deck. (Sumber: CNET)
Steam Deck OLED hadir dengan Wifi 6E untuk peningkatan bandwidth dan latensi rendah. Jadi download bisa tiga kali lebih cepat dan game online lebih stabil.
Valve juga menghadirkan kipas yang lebih besar dan peningkatan termal, menjaga perangkat tetap dingin. Layarnya juga hanya 30 gram, lima persen lebih ringan dibandingkan model LCD. Pada bagian layar, Steam Deck OLED juga memiliki area aktif sebesar 7,4 inci dibandingkan sebelumnya 7,0 inci. Kecepatan refresh telah ditingkatkan dari 60Hz menjadi 90Hz.
Kecerahan layar model OLED juga ditingkatkan hingga 1000 nits, touch polling rate bisa mencapai 180 Hz untuk resolusi dan akurasi. Selain itu, ia menambahkan dukungan untuk Bluetooth 5.3, mendukung codec baru seperti aptX HD dan aptX Low Latency.
Terdapat juga antena ketiga di dekat bagian atas perangkat, untuk performa Bluetooth yang lebih baik, termasuk saat terkoneksi.
Steam Deck OLED juga mendukung penggunaan mikrofon terintegrasi, bersama dengan jack headphone 3,5 mm.
Harga Steam Deck OLED
Sedangkan untuk pengontrolnya, material dan bentuk permukaan papan analog disesuaikan agar lebih tahan terhadap pemadatan dan penumpukan debu. Trackpad telah didesain ulang untuk meningkatkan keandalan dan deteksi wajah. Pengalaman haptik trackpad juga bagus dan akurat.
Selain peningkatan baterai dari 40Wh menjadi 50Wh, ada juga peningkatan untuk pengisian cepat. Ganti juga lampu chargernya dengan WRGB. Tak hanya itu, Steam Deck versi OLED hadir dengan berbagai peningkatan lainnya. Meski begitu, Steam Deck OLED tetap hadir dengan spesifikasi desain yang sama dengan pendahulunya.
RAM masih tersedia pada 16GB LPDDR5, dan penyimpanan NVMe M.2 2230 SSD. Resolusi layar dan aspek rasio masih 1280 x 800, kompatibilitas game dan update software masih sama. Merujuk pada Verge, meski memiliki banyak peningkatan, Steam Deck OLED bukanlah generasi terakhir dari Steam Deck atau Steam Deck 2.
Faktanya, Valve tidak berencana memproduksi perangkat genggam apa pun dalam waktu dekat dalam beberapa tahun ke depan. Steam Deck OLED mulai dari USD 549 (Rp 8,6 juta) dan baru tersedia pada 16 November 2023. Ada juga edisi terbatas 1TB seharga USD 679 (Rp 10,6) di Amerika Serikat dan Kanada. Sayangnya, belum ada tanda-tanda resmi kehadiran perangkat ini di Indonesia.
Baca juga: Bocoran Harga ROG Ally Muncul Lebih Mahal Dari Steam Deck
Lenovo Akan Rilis Legion Go di Indonesia
Legion Go. (Sumber: Over Tech)
Meski Steam Deck belum diluncurkan di Indonesia, namun kompetitornya seperti Asus ROG Ally dan Ayaneo sudah banyak yang meluncurkan konsol gaming di Indonesia.
Baru-baru ini Lenovo juga memperkenalkan perangkat mobile gamingnya untuk pasar Indonesia yaitu Legion Go. Perangkat gaming pertama Lenovo hadir dengan sistem operasi Windows 11. Dalam keterangan yang diterima pemerintah, Lenovo mengungkapkan bahwa Legion Go dirancang dua tahun lalu untuk membuat perangkat gaming portabel.
Dengan konsep yang diusulkan ini, Lenovo ingin memungkinkan pemain bermain dari mana saja. Itu sebabnya Legion Go menawarkan keandalan dalam hal kinerja, fleksibilitas, dan ketersediaan.
“Legion Go menggabungkan keahlian teknis dan desain inovatif Lenovo untuk memberikan kekuatan PC gaming di tangan para gamer di seluruh dunia,” kata Clifford Chong, manajer kategori, gaming, produk konsumen, PC dan perangkat, ponsel pintar dari Lenovo Asia Pasifik.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
