Jakarta, Unbox.id – Tiktok sebagai platform distribusi video terbesar di dunia kini tengah menyelenggarakan sebuah program yang bernama “Sama-sama di TikTok” yang ditujukan untuk merayakan keberagaman di TikTok.
Peluncuran program “Sama-sama di TikTok” akan berlangsung selama tiga hari yang dimulai dari hari ini hingga 1 Maret 2020. Banyak kegiatan yang diselenggarakan di berbagai booth dan panggung utama di Main Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta.
Sama-sama Belajar
Program yang diluncurkan hari ini tersebut turut dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan para kreator TikTok. Acara ini berisikan beberapa program kegiatan seperti #SamaSamaBelajar, yakni program kerja sama dengan beberapa universitas ternama di Indonesia. TikTok turut menggandeng Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk ikut menyukseskan program tersebut.
“Selama lebih dari dua tahun ini, sejak TikTok pertama masuk ke Indonesia, semakin beragam kreator dan konten yang muncul di TikTok, layaknya keberagaman yang ada di Indonesia. Dan itulah yang menginspirasi kami untuk mengadakan program ini, di mana para kreator ini sama-sama beda, tapi sama-sama ada di TikTok,” kata Angga Anugrah Putra, Head of Content and User Operations, TikTok Indonesia.
Menurut sebuah badan riset dan analisis data Internasional bernama YouGov menyatakan, lebih dari 50% anak muda di Indonesia yang berumur di atas 18 tahun lebih memilih format video singkat untuk mencari inspirasi kreatif dan mengekspresikan kreativitasnya.
“Kemajuan teknologi di era 4.0 harus dibarengi dengan meningkatnya literasi digital generasi muda dan juga tenaga pendidik. Kami mengapresiasi TikTok Indonesia yang terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi digital dan kreativitas generasi muda Indonesia. Saat ini kami sedang mempersiapkan kolaborasi TikTok guna memanfaatkan teknologi untuk memajukan pembelajaran yang menyenangkan,” ujar Plt. Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Ir. Harris Iskandar, Ph.D.
“Melalui fitur-fitur menarik dan komunitas TikTok yang sangat luas, saya bisa membagikan video edukasi tentang BISINDO atau Bahasa Isyarat Indonesia kepada orang banyak. Keterbatasan ini tidak membuat saya berhenti membagikan hal yang positif untuk orang lain di TikTok, dan ini menjadi semangat dan motivasi tersendiri untuk saya bisa tetap produktif. Saya juga berusaha mangajak masyarakat belajar bahasa isyarat, agar akses komunikasi bagi teman tuli lebih mudah, karena kita semua setara,” ujar Amanda Farliany, salah satu creator TikTok.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.