Jakarta, Unbox.id – Video bentuk pendek adalah tren saat ini. Salah satu alasannya adalah karena tidak terlalu lama memerlukan rentang perhatian. Khususnya pada demografi kalangan yang lebih muda di platform TikTok.
Namun seiring waktu, monetisasi untuk video pendek ini akan sulit dilakukan. Itu sebabnya, platform TikTok sedang mengarah ke fase berikutnya dari bentuk koneksi video. Meski begitu, interaksi dalam video pendek tetap ada.
Baca juga: Twitter Rencanakan Platform Podcast Mereka Sendiri
Sangat Populer
TikTok
Vine menemukan ini dengan cara yang sulit – sementara Vine pada satu tahap tampak sangat populer. Bahkan Vine menjadi pijakan karir banyak bintang yang sekarang terkenal. Bahkan perusahaan induk Vine, Twitter, tidak pernah dapat menemukan cara seperti itu. Khususnya cara untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan dari klip Vine. Salah satunya adalah, karena pengguna tidak dapat menyisipkan iklan pra-putar ke dalam konten sesingkat itu. Sayangnya bintang terbesarnya pindah ke padang rumput yang lebih hijau. Pada akhirnya juga memaksa Vine untuk tutup.
TikTok sangat menyadari hal ini. Mereka nampaknya sangat menyadari peningkatan potensi monetisasi langsung yang ditawarkan di aplikasi lain. Tentu ini merupakan sebagian besar dari alasan mengapa TikTok mengkonfirmasi bahwa semua pengguna dapat mengunggah video berdurasi 10 menit di aplikasi. Sebuah ekspansi yang signifikan pada batas waktu saat ini.
TikTok upload 10 menit
Seperti yang Anda lihat dalam peringatan yang diposting oleh pakar media sosial Matt Navarra. Dikatakan banyak pengguna TikTok sekarang diberi tahu tentang peningkatan kapasitas unggah mereka.
TikTok telah mengkonfirmasi peluncuran penuh opsi (ke TechCrunch):
“Kami selalu memikirkan cara baru untuk memberikan nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok. Tahun lalu, kami memperkenalkan video yang lebih panjang, memberi komunitas kami lebih banyak waktu untuk berkreasi dan terhibur di TikTok. Hari ini, kami bersemangat untuk mulai meluncurkan kemampuan untuk mengupload video berdurasi hingga 10 menit, yang kami harap akan membuka lebih banyak kemungkinan kreatif bagi pembuat konten kami di seluruh dunia.”
Perluasan sebelumnya dalam durasi video terjadi pada Agustus lalu. Saat itu pengguna diberi opsi untuk mengunggah klip berdurasi 5 menit.
Awalnya, batas waktu TikTok per klip adalah 15 detik, sebelum diperpanjang menjadi 60 detik, lalu 3 menit. Sekarang, pengguna akan dapat mengunggah klip yang lebih panjang.
Kalau dipikir-pikir ini dapat berdampak besar pada cara orang mengonsumsi konten di aplikasi. Dalam banyak hal, ini merupakan taruhan berisiko bagi platform TikTok. Akankah pengguna benar-benar menyambut video berdurasi 10 menit ?
Baca juga: Motorola Edge Plus Telah Diluncurkan Di AS
Streaming Langsung
TikTok
Selain unggahan yang akan lebih lama, TikTok juga memiliki streaming langsung yang lebih lama yang ditampilkan di umpan utama. Sejauh ini tidak menyebabkan masalah keterlibatan.
Jadi itu semua memang memiliki beberapa wawasan tentang dampak potensial dari unggahan yang lebih lama pada perilaku audiens. Bahkan TikTok versi Cina, ‘Douyin’, telah memungkinkan unggahan 15 menit untuk semua pengguna sejak 2019.
Ini merupakan dorongan nyata. Mengingat tantangan dalam memonetisasi konten video berdurasi pendek, akan sulit.
Namun di sisi lain YouTube, misalnya, ingin menggunakan opsi durasi pendek seperti TikTok sebagai sarana konten tambahan bagi pembuatnya. Sehingga mereka kemudian dapat mendorong lebih banyak minat pada umpan konten utama mereka. Disini mereka dapat menghasilkan lebih banyak uang dari streaming iklan.
Dari informasi berbagai media potensi menghasilkan uang nyata dari unggahan Anda jauh lebih besar di YouTube. Diketahui bisa menghasilkan $28,8 miliar pendapatan iklan tahun lalu. Dimana sekitar setengahnya kembali ke pembuat konten.
Sumber: Socialmediatoday, Gizmodo
Foto: dari berbagai sumber
