Unbox.id – Maraknya teknologi AI (artificial intelligence) membuat banyak perusahaan berlomba-lomba mengadopsinya secara instan di berbagai platform mereka. Baru-baru ini, Microsoft juga dikatakan sedang mengembangkan chip AI-nya sendiri. Mengutip informasi dari The Verge, Kamis (20 April 2023), chip AI bisa digunakan untuk melatih model bahasa terbaru dan menghindari ketergantungan pada Nvidia yang cenderung mahal. Berdasarkan laporan Information, Microsoft telah mengembangkan chip AI sejak 2019. Beberapa karyawan Microsoft dan OpenAI telah memiliki akses untuk menguji kinerjanya pada sampel bahasa terbaru, seperti GPT-4.
Chip Berbasis ARM
Selama bertahun-tahun, Microsoft juga mengerjakan chip berbasis ARM. Menurut laporan Bloomberg pada akhir tahun 2020, Microsoft berencana merancang prosesor servernya sendiri, termasuk untuk perangkat Surface di masa mendatang.
Meski belum diluncurkan, Microsoft telah bekerja sama dengan AMD dan Qualcomm untuk mengembangkan chip khusus untuk perangkat Surface Laptop dan Surface Pro X.
Saat siap diluncurkan, chip ini akan menjadi lini chip terbaru dari perusahaan teknologi besar. Di masa lalu, Amazon, Google, dan Meta juga memiliki chip AI mereka sendiri, tetapi sebagian besar perusahaan masih mengandalkan chip Nvidia.
Menjadi Pesaing Chip Nvidia?
Perlu dicatat bahwa Nvidia adalah pemasok utama chip server AI saat ini. Untuk menggerakkan ChatGPT, OpenAI diperkirakan membutuhkan lebih dari 30.000 GPU Nvidia A100. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk membeli chip tersebut.
Sementara itu, GPU H100 terbaru Nvidia dijual seharga lebih dari $400.000 di eBay. Ini menunjukkan permintaan yang tinggi untuk chip kelas atas yang dapat membantu pengembangan perangkat lunak AI.
Selain upaya Nvidia untuk memenuhi permintaan tersebut, Microsoft berharap dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dari pengembangan chip ini. Rupanya, Microsoft mempercepat pekerjaannya pada produk bernama Athena.
Ketersediaan perangkat lunak ini akan tersedia di Microsoft dan OpenAI awal tahun depan. Tak hanya itu, Microsoft juga dikabarkan memiliki rencana pengembangan lain yang mencakup beberapa generasi mendatang.
Meskipun chip AI Microsoft tidak secara eksplisit disebut sebagai pengganti Nvidia, upaya internal telah dilakukan yang dapat mengurangi biaya secara signifikan. Perusahaan juga terus mendorong peluncuran fitur bertenaga AI di berbagai platformnya, seperti aplikasi Bing, aplikasi Office, GitHub, dan lainnya.
Baca juga: Microsoft Teams Hadirkan Filter Snapchat Untuk Pertemuan Online
Diprediksi Bisa Dukung Indonesia Jadi Bangsa Maju
Selain itu, adopsi otomatisasi adalah komponen kunci AI, yang juga diperkirakan akan menciptakan antara 4 hingga 23 juta pekerjaan baru bersih di tahun yang sama. Bos Microsoft Indonesia ini juga mengatakan tidak heran jika banyak negara yang tertarik menggunakan AI untuk menuju masa depan yang lebih baik.
“Karena AI tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas, tetapi juga berpotensi meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan,” imbuhnya.
Dharma juga mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang bercita-cita melakukan modernisasi berkat kecerdasan buatan. Apalagi, ketika negara ini memiliki kemauan yang lebih maju dan modern di tahun 2045, di usia satu abad.
Oleh karena itu, talenta-talenta muda yang kreatif dan melek digital menjadi prasyarat wajib untuk mewujudkan masa depan tersebut, didukung oleh tumbuhnya UMKM dan komunitas startup. “Di sinilah AI menghadirkan peluang emas,” kata Dharma.
Menurutnya, AI dapat meng-upgrade perangkat yang sudah digunakan oleh talenta digital seperti mesin pencari, browser, sistem operasi, dan aplikasi produktivitas lainnya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.