Unbox.id – Discord kali ini telah resmi mengakuisisi GAS, aplikasi sosial yang sering digunakan remaja untuk mengikuti survei dan mengirimkan pujian tanpa nama kepada teman, telah resmi diakuisisi oleh Discord. Informasi ini diumumkan melalui blog resmi Discord.com. “Hari ini kami sangat senang untuk berbagi berita bahwa Discord telah mengakuisisi GAS, sebuah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk saling berbagi pujian,” tulis Discord. Terlepas dari itu, Discord sendiri masih belum menyelesaikan aturan dan persyaratan untuk mendapatkan Bensin. Agar Anda yakin, layanan GAS sendiri dimaksudkan untuk memperluas komunitas/pengguna di luar game.
Dapat Monetisasi Server
Aplikasi Discord telah melakukan akuisisi terhadap sebuah platform bernama GAS. (Sumber: Mashable)
“Para pendiri GAS telah membuktikan perjalanan mereka dalam menciptakan aplikasi dan pengalaman yang menarik. Kami berharap dapat bekerja sama dengan tim mereka dan membawa peningkatan di masa mendatang,” tambah Discord. Sejauh ini, platform voice chat yang banyak digunakan para gamers itu berhasil mengumpulkan US$100 juta atau setara dengan Rp1,51 miliar pada 2022 (kurs hari ini Rp15.158).
Uang tersebut kabarnya akan digunakan untuk mengembangkan platform di luar komunitas game, sementara perusahaan telah mulai menargetkan iklan ke berbagai pemain dan komunitas non-game. Ini juga bisa menjadi latar belakang perusahaan memperoleh aplikasi GAS.
Jadi, untuk beberapa waktu Discord juga berfokus pada pengembangan aplikasi dan bot di platform, integrasi konten YouTube, paket berlangganan Nitro Basic seharga $ 2,99 (45.323 rubel) sehingga pengguna dapat membuat monetisasi pada sebuah server sehingga dapat menghasilkan uang.
Menurut laporan Wall Street Journal, aplikasi gas saat ini menjadi aplikasi paling populer per Oktober 2022. Popularitas ini bahkan telah melampaui TikTok dan media sosial lainnya di Apple App Store.
Baca juga: Intip Fitur-Fitur Baru Yang Dihadirkan Di Discord
Apa Itu Aplikasi GAS?
Seperti disebutkan di atas, aplikasi media sosial ini memungkinkan pengguna menjawab survei dan mengirim pujian ke teman. Oleh karena itu, tujuan survei adalah pelengkap tidak langsung dari akun lain. Misalnya, survei menanyakan “Siapa yang memiliki senyum terindah?”.
Lalu di bawah pertanyaan ada beberapa kolom jawaban dengan nama teman yang bisa dipilih pengguna. Saat nama diklik, akun yang dipilih akan menerima notifikasi emoji nyala api (Flame Emoji) sehingga dia mendapat pujian dari seseorang.
Setiap pujian atau pesan khusus disimpan di kotak masuk masing-masing akun. Namun, semua pesan yang diterima adalah pesan anonim. Satu-satunya identitas adalah jenis kelamin dan informasi singkat dari akun pengirim tersebut.
Namun, jika pengguna bersedia menghabiskan sekitar $6,99-9,99 (Rp 105.957-151.433) untuk berlangganan “Mode Dewa”, pengguna dapat melihat identitas atau nama asli akun tersebut selama seminggu penuh.
Aplikasi ini dibuat pada Agustus 2022 oleh Nikita Bier, Isaiah Turner, dan mantan insinyur Facebook Dave Schatz. Program yang awalnya mereka kembangkan bernama TBH (To Be Honest) dan ditujukan untuk remaja. Namun, Facebook memblokir aplikasi tersebut dan mereka mengaktifkan kembali aplikasi GAS.
Sejak saat itu, popularitas program tersebut meningkat dan menarik perhatian banyak orang. Aplikasi ini memiliki 1 juta Pengguna Aktif Harian (DAU) dan menambahkan 30.000 pengguna baru setiap jam pada Oktober 2022.
Beberapa pengguna mungkin sudah tidak asing lagi dengan aplikasi ini. Pasalnya, fitur dan layanan yang ditawarkan mirip dengan tren populer di Instagram, yakni NGL (Not Gonna Lie).
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
