Unbox.id – Laporan Statcounter terbaru menunjukkan browser dengan pangsa pasar terbesar pada Januari 2023. Di antara semua browser, Google Chrome menjadi yang pertama dengan pangsa pasar global 65,4% pada Januari. Angka tersebut naik 0,72% dari pangsa pasar bulan sebelumnya sebesar 64,68%. Di urutan kedua ada Apple Safari dengan pangsa 18,71%, lebih dari 0,42% dari bulan sebelumnya. Lantas, bagaimana informasi selengkapnya? Berikut laporan datanya selengkapnya.
Microsoft Edge Tempati Urutan Ketiga
Microsoft Edge menyusul di tempat ketiga dengan pangsa 4,46 persen, naik 0,23 persen dari bulan sebelumnya. Yang keempat adalah Mozilla Firefox dengan pangsa 3%, kurang dari 0,01% dari bulan sebelumnya.
Sisanya ada di browser seperti Samsung Internet, Opera dan UC Browser. Informasi ini di dapat dari Gizchina pada tanggal 3 Februari 2023 kemarin. Di desktop, Chrome menjadi nomor satu dengan pangsa pasar global sebesar 66,39% di bulan Januari, naik 0,25% dari pangsa pasar bulan sebelumnya sebesar 66,14%. Edge berada di urutan kedua dengan pangsa 11,09%, lebih dari 0,11% dari bulan sebelumnya.
Tempat ketiga ditempati oleh Safari dengan pangsa 9,33 persen, lebih dari 0,32 persen dari bulan sebelumnya. Firefox berada di urutan keempat dengan pangsa 6,87 persen, lebih rendah 0,34 persen dari bulan sebelumnya. Browser internet seperti Opera, 360 Safe Browser dan IE berbagi pangsa pasar yang tersisa.
Baca juga: Ini Dia Deretan Teknologi Smartphone Kekinian
Pasar Seluler Masih Bergeliat
Google Chrome masih jadi produk situs untuk smartphone yang populer. (Sumber: TrenTeknologi.com)
Dari perspektif pangsa keseluruhan, browser Microsoft Edge terus tumbuh sebagai kuda hitam hingga 11,09% dari Desember 2019 hingga Januari 2023, sementara pangsa browser Firefox menurun secara signifikan sekitar 10% menjadi 6,87%. kali ini.
Di sisi seluler, Chrome menjadi yang pertama dengan pangsa pasar global sebesar 65,35 persen pada Januari. Ini merupakan peningkatan 1,04% dari pangsa pasar bulan sebelumnya sebesar 64,31%. Safari berada di urutan kedua dengan pangsa 24,45%, naik 0,90% dari bulan sebelumnya. Browser Samsung berada di urutan ketiga dengan pangsa 4,46 persen, turun 0,60 persen dari bulan sebelumnya.
Yang keempat adalah Opera dengan pangsa 1,78 persen, lebih tinggi 0,14 persen dari bulan sebelumnya. Browser UC, browser Android, Firefox dan browser lainnya berbagi pangsa pasar yang tersisa.
Baca juga: Ragam Produk Teknologi Asal Indonesia Yang Mendunia
Incognito Mode Google Chrome Punya Fitur Sidik Jari
Dilain hal, Platform Google juga telah merilis fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengunci mode incognito atau penyamaran di aplikasi seluler Google Chrome menggunakan autentikasi biometrik seperti sidik jari. “Anda dapat meminta otentikasi biometrik saat melanjutkan sesi penyamaran yang ditangguhkan,” tulis Google dalam postingan blog yang dikutip pada Selasa, 31 Januari 2023 silam.
Menurut posting blog resmi, fitur privasi ini hanya tersedia di Google Chrome versi iOS, tetapi akan tersedia secara luas untuk pengguna Android di masa mendatang, di mana perusahaan mengatakan sudah mulai mengunduh fitur tersebut.
Fitur ini mencegah orang lain yang menggunakan ponsel Anda membuka Google Chrome dan melihat apa yang dilihat pengguna di tab pribadi. Mengutip dari The Verge, pengguna bisa membuka mode Incognito secara normal. Namun, jika beralih ke aplikasi lain, Anda harus membuka kunci Chrome saat kembali jika ingin membuka tab Penyamaran.
Di sini pengguna harus membuka kunci dengan PIN untuk membuka kunci ponsel atau metode biometrik seperti sidik jari atau wajah. Namun, orang lain masih dapat melihat tab normal tanpa penyamaran tanpa membukanya.
Untuk mengaktifkan kunci penyamaran, pengguna dapat pergi ke menu tiga titik di pojok kanan atas, buka Pengaturan dan pilih Privasi dan keamanan. Kemudian pilih Aktifkan penguncian tab penyamaran saat Anda menutup Chrome.
“Ini tersedia untuk semua pengguna Chrome di perangkat iOS dan saat ini hadir untuk pengguna Android,” tulis Google dalam pengumumannya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
