Unbox.id – Spotify akan menjadi perusahaan teknologi yang menerapkan kecerdasan buatan (AI) pada layanan streaming-nya. Ini bukan pertama kalinya Spotify mengacaukan AI, karena raksasa streaming musik tersebut menggunakan teknologi tersebut beberapa kali saat memperkenalkan fitur AI DJ tahun lalu. Baru-baru ini Spotify ingin menggunakan kemampuan teknologi AI untuk membantu pengguna membuat playlist musik dengan mudah. Mengutip Tech Crunch, fitur baru Spotify bernama AI Playlist hanya bisa digunakan oleh pengguna Premium atau berbayar.
Bisa Buat Playlist Untuk Usernya
Fitur Baru AI Spotify. (Sumber: Source Net)
Dengan fitur AI Playlist di Spotify, pengguna dapat membuat playlist favoritnya hanya dengan perintah sederhana. Misalnya, jika pengguna membutuhkan musik untuk bersantai, Anda dapat memasukkan prompt “daftar lagu yang membantu saya bersantai”.
AI Spotify kemudian akan membuat playlist lagu berdasarkan mood. Jika lagu atau playlist tidak sesuai untuk Anda, Anda dapat langsung menghapus trek yang disarankan oleh kecerdasan buatan. Layanan streaming akan menampilkan pratinjau semua lagu Anda sebelum menekan opsi “Buat”. Namun, pengguna juga dapat mengedit item daftar.
Sayangnya, fitur baru di Spotify ini hanya tersedia dalam versi beta di negara tertentu, seperti Inggris dan Australia. Perusahaan belum mengungkapkan apakah opsi AI Playlist ini akan tersedia di luar Inggris dan Australia dalam beberapa hari mendatang.
Harga Langganan Spotify Premium Bakal Naik Hingga 2 Kali Lipat
Spotify dilaporkan akan menaikkan harga berlangganan untuk layanan premiumnya setelah mempertahankan harga yang sama selama bertahun-tahun. Jika tidak ada tindakan yang diambil, Spotify akan menggandakan harga langganannya.
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip oleh Engadget, harga Spotify Premium akan naik sekitar $1 untuk paket individual dan $2 untuk paket langganan keluarga atau duo pada akhir April 2024 .
Kenaikan harga ini berlaku di negara tertentu, termasuk Inggris Raya, Australia, dan Pakistan.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh biaya penyediaan konten buku audio. Mulai bulan Oktober, pengguna Spotify Premium di negara tertentu dapat mendengarkan buku audio berdurasi 15 jam per bulan tanpa biaya tambahan.
Jika pengguna melebihi batas 15 jam, mereka mungkin membayar biaya tambahan untuk mendengarkan buku audio berdurasi 10 jam. Kebijakan ini membantu Spotify menghasilkan lebih banyak uang dari perpustakaan Buku Audio premiumnya. Perusahaan ini juga menjual buku audio di toko online-nya.
Spotify dikenal mengejar keuntungan sejak IPO pada tahun 2018. Dan untuk mencapai hal ini, perusahaan dikatakan sedang menyiapkan lebih banyak biaya berlangganan.
Salah satu opsi berlangganan baru dilaporkan menawarkan Hi-Fi Audio (audio berkualitas tinggi). Fitur yang telah ditunggu-tunggu oleh pengguna aplikasi Spotify.
Layanan streaming musik juga memperkenalkan tingkat dasar yang mencakup musik dan podcast bebas iklan tanpa disertai buku audio. Paket ini dibanderol dengan harga 11 USD per bulan atau setara dengan Rp 174.000.
Baca juga: Sekarang Spotify Jualan Merchandise Artis
Pelanggan Spotify Premium Kini Bisa Nonton Video Musik
Platform Spotify. (Sumber: The Verge)
Selain penggunaan AI di Playlist, kini layanan streaming musik itu juga menghadirkan video klip musik langusng di aplikasi.
Dikutip dari Android Authority, Spotify tengah meluncurkan versi beta dari fitur video musik di aplikasi mereka. Fitur ini tersedia untuk pengguna premium di platform iOS, Android, PC, termasuk TV.
Kendati demikian, fitur ini terbatas hanya di beberapa negara tertentu. Berikut adalah daftar negara yang bisa menikmati fitur terbaru dari Spotify:
- Inggris
- Jerman
- Italia
- Belanda
- Polandia
- Swedia
- Brazil
- Kolombia
- Filipina
- Indonesia
- Kenya
Spotify menyebut saat ini koleksi video musik yang dimilikinya masih terbatas. Namun, video dari musisi terkenal seperti Ed Sheeran, Doja Cat, dan Ice Spice tersedia di platform streaming musik tersebut.
Fitur ini masih terbatas di beberapa negara, namun Spotify berharap fitur ini dapat diperluas ke lebih banyak negara di masa mendatang. Perusahaan juga berencana untuk memperluas koleksi video musiknya seiring berjalannya waktu.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
