Semakin maraknya ponsel produksi Tiongkok yang
berbanderol cukup miring, rupanya mampu membuat ketar-ketir salah satu raksasa produsen
smartphone, Samsung. Untuk itu guna menekan harga, Samsung berencana menjual handset high-end nya
namun dalam versi refurbish.Hal ini dilakukan guna mencoba mencocokkan harga dengan
ponsel garapan perusahaan seperti Xiaomi dan lainnya. Dengan menjual ponsel
refurbish diharapkan mampu meningkatkan penjualan ponsel Samsung dan tentunya
dengan harga yang lebih murah.
Ponsel refurbish yang dijual nantinya adalah berbagai
seri dari lini ponsel premium, seperti seri Note maupun S dan seri lain yang dikembalikan
oleh pemiliknya kepada Samsung. Pemilik smartphone premium ini sebelumnya
adalah mereka yang telah terikat kontrak bahwa dalam waktu setahun bakal
meng-update smartphone-nya.
Ponsel refurbish ini tentunya telah mengalami perbaikan
sebelum dijual kembali. Biasanya diberikan casing ataupun baterai baru.
Sebelumnya Apple juga telah melakukan program serupa di
India. iPhone versi refurbish dijual dengan harga US$ 300 (sekitar Rp 3,9 juta)
hingga US$ 500 (hingga Rp 6,5 juta).
Rencananya Samsung bakal memulai program penjualan ponsel
refurbish ini pada awal tahun 2017 mendatang. [Hlm/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
