Lokal, mungkin itu yang pertama yang terlintas di pikitan jika mendengar brand smartphone ADVAN. Lebih jauh dari sekedar diproduksi di Indonesia dan menyematkan konten software lokal, Advan kini sedang berupaya untuk menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Demi mencapai hal ini, tidak main-main Advan menggandeng lembaga riset MARS Research.
Setelah melancarkan survey, hari ini Senin (6/6) MARS bersama ADVAN resmi menjabarkan hasil riset ponsel pintar impian masyarakat Indonesia. Suryo A. Soekarno selaku Commercial and Business Development Director MARS research specialist berhasil menemukan hasil survey yang cukup unik.
Menurut Suryo, lebih dari 56% responden akan mengganti smartphone-nya setelah menggunakannya antara 1 tahun dan 2 tahun. Mengejutkannya lagi, menurut survey penggantian smartphone ini dilandaskan bukan karena alasan rusak, melainkan karena menginginkan smartphone yang lebih canggih.
Sedangkan permasalahan yang paling banyak dikeluhkan koresponden pengguna smartphone adalah di sisi ketahanan baterai. Di mana 33% pengguna mengeluhkan hal ini. Menurut survey smartphone impian Indonesia adalah smartphone tipis dengan bobot kurang dari 140 gram, layar sekitar 5″, kamera ganda, slot kartu SIM ganda, RAM sekitar 2GB, internal memori besar, memiliki kecepatan prosesor di atas 1,8GHz, kapasitas baterai minimal 2500mAh, serta bersistem operasi Android.
Tidak lepas tangan saja, Andy Gusena selaku Brand Director ADVAN mengungkap jika tim research development ADVAN juga melakukan survey internal. Dari 300 orang responden telah ditemukan hasil yang hampir serupa. Setelah menemukan ramuan yang tepat, dalam membangun smartphone impian Indonesia, ADVAN juga turut menggandeng Samsung Lens dan MediaTek.
Walau belum mendapatkan ramuan spesifikasi yang pasti, Andy sudah membocorkan nama smartphone tersebut yaitu ADVAN G1 alias Gold 1. Penasaran bagaimana spesifikasi lengkapnya? Nantikan kabar selanjutnya di Unbox.id. [leo/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
