Seperti kita tahu, beberapa tahun belakangan ini BlackBerry memang sedang terseok bahkan di ambang keruntuhan. Namun hingga kini, perusahaan yang berpusat di Waterloo itu masih bisa bertahan. Bertahun-tahun menanggung beban berat, akhirnya BlackBerry ambruk dan menyerah.
Ya, BlackBerry resmi menutup bisnis ponselnya. Berita menyedihkan ini secara langsung disampaikan oleh sang CEO, John Chen “Keputusan sudah final, kita akan berhenti mengembangkan hardware secara internal dan melemparnya ke mitra terpercaya.” Sempat diberitakan sebelumnya jika, paling tidak saat ini BlackBerry sudah memiliki satu rekanan yakni PT BB Merah Putih, perusahaan gabungan asal Inndonesia.
Alasan dibalik keputusan ini susungguhnya sudah cukup jelas, namun alasan utamanya adalah kegagalan “jurus pamungkas” menjual smartphone BlackBerry berbasis sistem operasi Android yang diawali dengan BlackBerry Priv yang terjual di bawah angka 1 juta unit.
Bagaimana sepak terjangnya nanti di Indonesia? Mari kita tunggu saja kabar selanjutnya, tetap di Unbox.id. [leo/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
