Pokemon GO sukses menjadi fenomena pasca kemunculannya di
Android dan iOS beberapa waktu lalu. Banyak gamer dari berbagai negara
memainkan game Pokemon GO. Padahal game ini baru rilis secara resmi hanya di
Amerika dan Australia. Begitu hype-nya game ini hingga mengakibatkan server
dari Pokemon GO beberapa kali harus tumbang.
Namun ada fitur yang dianggap penting namun absen dalam
game ini, yakni fitur chatting. Hal ini yang dilihat oleh Jonathan Zarra untuk
membuat aplikasi chatting tambahan bernama GoChat.
Fungsinya sama dengan berbagai aplikasi instan messaging
lain, namun yang membuatnya berbeda adalah, GoChat diperuntukkan khusus gamer
Pokemon GO.
Aplikasi GoChat akan langsung terkoneksi ketika game
Pokemon Go dijalankan. GoChat akan mendeteksi para gamer Pokemon Go yang ada
disekitar pengguna atau nearby. GoChat membuat gamer satu dengan gamer lainnya
dapat mengobrol ataupun berjumpa dan bertualang mencari Pokemon bersama melalui
fitur chat yang disediakan.
Namun masalah server Pokemon Go yang beberapa kali
mengalami down menjadi masalah tersendiri. Zarra tidak yakin server dari GoChat
akan sanggup menampung banyaknya gamer Pokemon GO yang.
Diprediksi Zarra harus mengeluarkan dana hingga USD 4000
atau sejumlah Rp 52 juta untuk menyediakan server yang sanggup menangani
banyaknya gamer Pokemon Go.
Zarra pun agak pesimis, mengingat aplikasi GoChat akan
dapat diunduh secara cuma-Cuma alias gratis. Zarra pun masih berusaha menemukan
solusi untuk masalah tersebut.
Semoga Zarra mampu menemukan solusi untuk GoChat,
sehingga dapat memberikan pengalaman bermain Pokemon Go menjadi lebih baik.
[Hlm/UBX]
