Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tech Industry

Green Switch, Seruan Signify untuk Beralih ke Pencahayaan Hijau

Last updated on 30 Juni, 2023

Jakarta, Unbox.id  –  Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, kembali mempertegas komitmennya untuk berkontribusi dalam menjawab tantangan perubahan iklim melalui peluncuran inisiatif Green Switch: Beralih ke pencahayaan hijau untuk Indonesia berkelanjutan.

Inisiatif ini bertujuan mendukung upaya nasional mewujudkan tujuan  pembangunan berkelanjutan melalui pemenuhan target netral karbon pada 2060. Signify bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), salah satunya dengan cara beralih dari penggunaan lampu konvensional ke lampu LED dan connected lighting yang hemat energi.

Panelis-Sesi-Diskusi-Peluncuran-Menampilkan-6-Pilar-Inisiatif-Green-Switch-Signify-Sebagai-Langkah-Menuju-Keberlanjutan-Melalui-Pencahayaan

Fenomena meningkatnya jumlah penduduk di wilayah perkotaan sejak tahun 2007 telah menjadi perhatian global. Data dari United Nations menunjukkan bahwa lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di daerah perkotaan, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai sekitar 60% pada tahun 20301. Adanya tren urbanisasi ini turut berdampak signifikan terhadap perubahan iklim.

Inisiatif Green Switch dihadirkan untuk mendorong tindakan nyata dalam mencapai nol emisi karbon  dengan cara yang cepat dan sederhana dengan menggunakan komponen pencahayaan yang kita miliki  namun sering terabaikan, yaitu lampu. Semudah mengganti penerangan konvensional dengan lampu berteknologi LED dan terkoneksi, di dalam dan luar ruangan, menjadi langkah awal yang dapat segera  dilakukan, tanpa menimbulkan banyak gangguan terhadap aktivitas operasional sehari-hari.

 

“Di Signify, inovasi dan keberlanjutan merupakan pilar utama dari strategi bisnis kami. Inisiatif Green  Switch menjadi wujud nyata upaya kami untuk membantu kota, bisnis, dan individu memenuhi  komitmen aksi iklim mereka tanpa menunda, sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai  Sustainable Development Goals (SDGs). Green Switch menawarkan salah satu jalur paling cepat dan  mudah menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih cerdas, dengan menghemat konsumsi energi  terkait pencahayaan hingga 80% menggunakan lampu LED terkoneksi,” ujar Dedy Bagus Pramono,  Country Leader Signify Indonesia.

Terdapat enam pilar utama dari inisiatif Green Switch, yakni Renovation Wave sebagai fokus utama  untuk mendorong perluasan konversi lampu konvensional ke lampu LED, Circular Economy sebagai  pemikiran baru: use-reuse-regenerate, Clean Energy dan Clean Mobility yang meningkatkan efisiensi  energi saat menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan, Biodiversity untuk memperpendek jarak tempuh pangan dan metode pertanian berkelanjutan mengurangi karbon  dan membantu melindungi keanekaragaman hayati, serta Digitalization sebagai inovasi dalam  ekosistem digital dengan mengurangi konsumsi energi pencahayaan hingga 80% untuk membantu  mewujudkan potensi dekarbonisasi.

Acara peluncuran Green Switch di Jakarta belum lama ini turut dihadiri oleh oleh Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal  Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,  Gigih Udi Atmo. Beliau mengatakan, “Kami berharap inisiatif Green Switch ini dapat mendorong  penggunaan lampu LED yang efisien energi sehingga turut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi  Gas Rumah Kaca (GRK) nasional, khususnya dari sektor bangunan gedung komersial dan rumah  tangga.”

Bersamaan dengan peluncuran inisiatif Green Switch, Signify juga menggelar diskusi panel dengan  tema pembahasan “Flip the Green Switch now!” (Beralih ke Pencahayaan Hijau sekarang!) Dalam diskusi panel ini, para narasumber yang memiliki pemahaman mendalam mengenai topik keberlanjutan saling bertukar pikiran, di antaranya Hageng Nugroho, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden  (KSP); Totok Sulistiyanto, Core Founder Green Building Council Indonesia (GBCI); dan Chairul T.  Handinarno, Direktur Utama PT Grahaniaga Tatautama.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga