Terinspirasi dari pejuangan sang ibunda melawan penyakit kanker payudara, seorang siswa berumur 18 tahun asal Meksiko merancang sebuah bra khusus yang mampu mendeteksi kanker. Adalah Julian Rios Cantu yang menemukan sebuah cara untuk mendeteksi kanker payudara secara efektif pada tahap awal.
Bra pintar ini dinamai EVA. Bra pintar ini mengandalkan hampir 200 biosensor yang berfungsi untuk memetakan permukaan payudara dan memantau perubahan tak wajar pada bentuk payudara.
Deteksi dini adalah kunci utama pencegahan kasus kanker payudara. Jika dapat kanker payudara dapat dideteksi lebih dini, maka penderitanya akan memiliki tingkat kelangsungan hidup hingga 100 persen.
https://www.youtube.com/watch?v=jM5-xGsW4N8
Tiap perempuan sebenarnya dapat melakukan pengetesan mandiri setiap bulannya, untuk memastikan bahwa mereka dapat mendeteksi tanda sejak dini jika dirasa memiliki kanker payudara. Solusi yang dihadirkan Cantu lewat bra pintar ini cukup masuk akal, karena pakaian dalam merupakan barang yang digunakan perempuan setiap hari.
“EVA memiliki 200 biosensor yang mampu memetakan permukaan payudara dan memantau perubahan ukuran, suhu, dan berat badan.”
EVA memiliki 200 biosensor yang mampu memetakan permukaan payudara dan memantau perubahan ukuran, suhu, dan berat badan. Sehingga para perempuan tak perlu lagi repot-repot melakukan cek secara manual.
Fitur yang dimiliki EVA
Desain bra pintar ini telah memperoleh sebuah pengakuan dalam bentuk penghargaan di Student Entrepreneur Awards (GSEA). Atas inovasinya ini, Cantu berhak memperoleh hadiah sebesar USD 20.000 atau sekitar Rp 260 juta yang dapat ia gunakan untuk mengembangkan bra pintar buatannya.
