Jakarta, Unbox.id – Bulan suci Ramadhan menjadi momen terpenting bagi umat muslim sekaligus menjadi kesempatan untuk mensucikan diri. Namun, siapa sangka jika ada sebagian orang yang memanfaatkan euforia umat muslim dengan meluncurkan aplikasi untuk berbuat kejahatan?
Mengutip pemberitaan dari berbagai sumber, kabarnya Google telah mendeteksi adanya tindak kejahatan pencuri data pribadi melalui aplikasi Ramadhan. Tidak tanggung-tanggung, ada lebih dari satu aplikasi baru yang terdeteksi pada Ramadhan tahun 2022 ini.
Secara tegas, pihak Google langsung saja menghapus beberapa aplikasi tersebut, di mana mereka kedapatan memiliki unsur spyware. Spyware adalah salah satu program khusus yang bisa mengumpulkan data pengguna dan pelaku kejahatan dapat menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.
baca juga : 5 Rekomendasi Aplikasi Jadwal Puasa Ramadhan 2022
Dari informasi tersebut, tentunya anda tidak ingin menjadi salah satu korbannya, bukan? Berikut pembahasan lengkap seputar aplikasi-aplikasi yang dapat mencuri data penggunanya. Simak artikel di bawah ini.
Ramadhan – Aplikasi Populer Dengan Jumlah Unduhan Lebih Dari 60 Juta
Kabarnya, aplikasi ini sengaja rilis oleh pengembang yang memiliki hubungan dengan badan intelejen Amerika Serikat. Di mana aplikasi tersebut, salah satunya aplikasi bertajuk bulan Ramadhan, memiliki misi khusus untuk memata-matai aktivitas pengguna muslim dari berbagai negara. Mereka bisa menyadap informasi seperti alamat email, nomor ponsel, dan melacak keberadaan dengan GPS.
baca juga : Cara Membuka Facebook Messenger Tanpa Aplikasi
Aplikasi muslim yang terindikasi melakukan kejahatan digital tersebut di antaranya adalah Al-Mozain dan Qibla Compass. Di mana aplikasi tersebut telah mencapai jumlah unduhan sebanyak lebih dari 10 juta pengunduh dari seluruh dunia, baik dari playstore maupun toko aplikasi lain. Selain itu, ada juga aplikasi yang memiliki spyware yang banyak terunduh, antara lain adalah widget cuaca. Aplikasi tersebut memiliki jumlah unduhan mencapai 60 juta pengguna lebih.
Spyware yang ada di aplikasi muslim ini awalnya terdeteksi dengan pelacakan AppCensus. Mereka memberi rincian mendasar terhadap apa yang mereka temukan, dan mengunggah laporan tersebut pada blog resmi mereka. mereka menjelaskan bagaimana aplikasi dengan spyware tersebut melakukan misinya.
Penyalahguna spyware diam-diam mengintai dan melacak gerak-gerik seseorang bahkan ia dapat merekam jejak digital pengguna baik dari ponsel maupun desktop. Mereka merekam, menyimpan, menyalin apapun yang anda tulis.
Dan yang lebih parah, spyware pada aplikasi tersebut dapat mengaktifkan mikrofon dan kamera perangkat milik pengguna. Secara langsung, jika anda yang menjadi korban maka segala aktivitas di rumah tentu dapat mereka lihat. Sehingga ini menjadi lebih mirip ke pelecehan virtual pada privasi keseharian anda.
sumber : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
