Ada kalanya kita bosan dengan smartphone Android yang kita miliki dan ingin menjualnya untuk digantikan dengan ponsel yang baru. Tentunya kita tidak ingin si pemilik baru mengakses data-data pribadi milik kita.
Jangan lupa untuk backup berbagai file yang telah disimpan di memori internal maupun MicroSD. Bisa dilakukan dengan memindahkan sementara semua data ke PC atau laptop.
Untuk backup kontak dapat melakukan sinkronisasi dengan layanan Google. Sehingga kontak yang ada di device akan tersimpan di akun Google milik Anda.
2. Keluarkan Kartu SIM
Hal kecil yang mungkin dapat terlupa. Apalagi kartu SIM melakukan komponen yang penting terkait dengan identitas pribadi si pemilik.Bila kartu SIM ini jatuh ke tangan yang salah tentu saja akan disalahgunakan dan kita sendiri yang akan repot nantinya.
Setelah mengeluarkan Kartu SIM, jangan lupa untuk melepas kartu microSD. Tentunya Anda tidak ingin microSD yang berisi file pribadi Anda terbawa oleh pembeli bukan?
5. Enkripsi data sebelum factory reset
Data yang telah dihilangkan lewat factory reset ternyata masih bisa dikembalikan dengan teknik digital forensik yang melibatkan teknologi tinggi, sehingga data-data tersebut masih rawan untuk diakses oleh pihak lain.
Untuk itu apabila Anda masih belum yakin data Anda akan benar-benar tidak dapat diakses setelah melakukan factory reset, maka Anda dapat mengaktifkan fitur enkripsi sebelum melakukan factory reset. Cara mengaktifkan enkripsi yakni di menu settings > security > encrypt phone. Prosesnya akan memakan waktu cukup lama dan mengharuskan ponsel terpasang ke charger.
Setelah proses selesai, lanjut ke factory reset. Dengan ini, data yang telah terhapus tidak akan dapat dibuka oleh pihak lain karena file-file tersebut telah terenkripsi sebelumnya.[hlm/UBX]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
