Unbox.id – Samsung telah memperkenalkan fitur Message Guard baru pada seri Samsung Galaxy S23 untuk melindungi pengguna dari serangan tanpa klik yang menyamar sebagai pesan. Di masa lalu, Samsung telah merilis banyak peningkatan perangkat lunak dan kini telah berkembang ke area fitur keamanan yang merupakan komponen utama dari setiap perangkat. Kekhawatiran Samsung terhadap ancaman malware ini telah menciptakan jenis perlindungan yang lebih kuat karena dapat mengisolasi media dan memindai pesan dengan lampiran gambar atau video dari malware.
Dapat Membantu Mencegah Malware
Dengan cara ini, media tidak akan menyentuh file lain di ponsel dan memastikan perangkat tidak terinfeksi virus sebagai pencegahan kejahatan dunia maya. Melansir dari The Verge, Minggu (26 Februari 2023), Samsung mengatakan fitur tersebut dapat membantu menghentikan serangan tanpa klik sebelum menyebabkan kerusakan dengan menonaktifkan ancaman.
Potensi ancaman di PNG, JPG/JPEG, GIF, ICO, WEBP, BMP., dan WBMP. Fitur baru Samsung ini juga akan secara otomatis menginstal dan berjalan di latar belakang tanpa pengguna perlu mengaktifkannya secara manual.
Baca juga: Samsung Galaxy S23 5G Series Rilis Di Indonesia
Memperluas Fitur Message Guard

Fitur dari pencegahan malware ini akan diperluas untuk menjangkau keamanan lebih bagi perangkat penggunanya. (Sumber: Phone Arena)
Message Guard adalah fitur terbaru yang dirilis Samsung untuk Galaxy S23. Meskipun ponsel ini memiliki prosesor, kamera, dan fitur lain yang mengesankan, Message Guard juga akan menjadi fitur inti yang sama pentingnya.
Fitur ini masih hanya tersedia di seri Galaxy S23, tetapi nantinya akan diperluas ke banyak perangkat Samsung lainnya yang menjalankan setidaknya perangkat lunak One UI 5.1. Tentu saja, fitur ini hanyalah lapisan perlindungan tambahan di atas platform Knox yang ditawarkan Samsung selama beberapa tahun.
Saat ini, Message Guard hanya berfungsi di Samsung Messages dan Messages by Google. Namun, Samsung berencana untuk meluncurkan pembaruan di masa mendatang yang memungkinkan fitur tersebut berfungsi di aplikasi pihak ketiga juga.
Bahaya Serangan Zero-Click Pada Smartphone
Dalam beberapa tahun terakhir, serangan tanpa klik yang mampu menginstal spyware dan kode berbahaya pada perangkat menjadi semakin umum. Zero-click sendiri merupakan bagian dari malware yang dapat diinstal pada perangkat tanpa memerlukan interaksi pengguna, yang membuatnya lebih berbahaya dibandingkan malware lainnya.
Jejak minimal yang ditinggalkan oleh proses ini membuatnya sulit dideteksi. Zero-click sering mengeksploitasi kerentanan perangkat dan memanfaatkan kerentanan verifikasi data untuk menembus sistem perangkat.
Seperti yang dirangkum dalam The Verge, salah satu kasus serangan tanpa klik paling terkenal ditemukan oleh Citizen Lab pada tahun 2020. Kasus ini menginfeksi iOS, tepatnya iMessage, dengan menyelundupkan spyware Pegasus NSO ke ponsel politisi, jurnalis, dan aktivis antara tahun 2017 dan 2020.
Serangan tanpa klik juga sering menargetkan aplikasi perpesanan atau panggilan suara, karena dirancang untuk menerima dan menginterpretasikan data dari sumber yang tidak tepercaya.
Baca juga: Ini Dia Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy M14
Cara Hindari Serangan Malware Zero-Click
Karena serangan tanpa klik tidak memerlukan interaksi pengguna, tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri sendiri.
Biasanya, malware ini menargetkan beberapa korban untuk spionase atau mungkin untuk menghasilkan uang. Meski begitu, mempraktikkan aktivitas online yang sehat dan bersih dapat membantu pengguna memaksimalkan keamanan online.
- Selalu update software, firmware, dan aplikasi pada perangkat,
- Pastikan selalu mengunduh aplikasi dari situs resmi,
- Hapus aplikasi yang sudah jarang digunakan,
- Gunakan perlindungan kata sandi yang unik, sidik jari, dan autentifikasi lainnya,
- Aktifkan pemblokir pop-up yang tersedia di perangkat pengguna,
- Hindari rooting ponsel karena dapat menghilangkan perlindungan dari Apple dan Google.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
