Unbox.id – Keamanan online sangat penting untuk menjaga keamanan data pribadi pengguna internet. Namun, pengiklan dan platform tidak selalu menjadi satu-satunya yang dapat melacak pengguna. Jika Anda tidak berhati-hati saat menjelajahi Internet, bahkan orang asing dengan niat jahat pun dapat memperoleh akses ke akun pengguna penjelajahan. Meskipun mereka telah berusaha untuk menjaga privasi mereka, tampaknya ada kebiasaan tertentu yang tidak diikuti dan bisa menjadi jalan bagi penjajah untuk melakukan aksinya. Berikut penjelasan lengkap tentang 3 kebiasaan yang bisa memudahkan orang jahat (hacker) melacak aktivitas pengguna, seperti dirangkum New York Post, Selasa (18 April 2023).
Menerima Cookies Dari Berbagai Macam Situs
Pada dasarnya, menerima cookie berarti menerima bahwa fitur ini berlaku untuk aktivitas pengguna. Tujuan utama dari web cookies adalah untuk mengakses dan menampilkan konten yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Meskipun bit ini dapat mempercepat proses mengakses situs web, cookie dapat mengetahui terlalu banyak detail tentang aktivitas pengguna. Ini karena mereka mungkin menyimpan pengidentifikasi, pengaturan personalisasi, informasi periklanan, dan detail lainnya.
Untungnya, cookie dapat dihapus secara manual di menu pengaturan browser masing-masing pengguna. Namun, untuk keamanan tambahan, pengguna disarankan untuk menggunakan mode penyamaran yang tidak menyimpan riwayat, cookie, data situs, dan informasi lainnya.
Untuk menggunakan mode ini di Google Chrome atau Microsoft Edge, tekan Ctrl+Shift+N (atau Command+Shift+N di Mac). Selain itu, VPN juga bisa digunakan untuk menyembunyikan alamat IP dan lokasi pengguna. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan VPN gratis yang tidak dijamin aman dan bahkan mungkin menyembunyikan malware.
Membiarkan Email Diketahui Banyak Orang
Pergunakan email pribadi dengan aman dengan tidak sembarangan menyebar email secara langsung. (Sumber: Security Intelligence)
Email adalah akun digital yang kaya informasi. Banyaknya orang tak dikenal yang mampu mengirim pesan di kotak masuk menunjukkan bahwa email pengguna telah terekspos. Enkripsi adalah metode untuk melindungi email dari peretas, penipu, dan pengintip. Namun, layanan email besar seperti Gmail dan Yahoo tidak menawarkan enkripsi end-to-end.
Enkripsi juga sulit ditegakkan dan seringkali membutuhkan keterlibatan semua pihak. Proses ini tidak berakhir jika email pengguna tidak mengaktifkan fitur tersebut. Untungnya, Gmail menyediakan fitur untuk mengirim email rahasia yang tidak bisa diteruskan.
Pengguna juga dapat mengatur kata sandi untuk memastikan bahwa hanya penerima yang dituju yang dapat membaca pesan tersebut.
Baca juga: Kenali Apa Itu Arisan Online Yang Sedang Trending
Terlalu Sering Mengakses Platform Streaming
Tentu saja, layanan streaming pun akan melacak aktivitas pengguna untuk mengetahui acara mana yang populer. Pelacakan ini dilakukan agar mereka dapat merekomendasikan konten yang sesuai sehingga pengguna tidak ragu untuk membayar.
Namun, platform mengumpulkan riwayat video yang ditonton dan menonton atau melewatkan iklan, lalu membagikan data ini dengan pengiklan. Dengan cara ini, pengiklan akan terus mengirimkan materi yang relevan kepada pengguna sehingga mereka termotivasi untuk membeli produk yang ditawarkan.
Lebih buruk lagi, dalam beberapa kasus, TV pintar yang digunakan bahkan dapat mengumpulkan informasi tentang rumah pengguna. Oleh karena itu, fungsi pelacakan dapat dinonaktifkan untuk meminimalkan aktivitas pemantauan.
Pengenalan Konten Otomatis (ACR) adalah fitur pengenalan gambar yang dapat mengidentifikasi iklan, acara TV, TV atau film apa pun yang ditampilkan di TV. Ini termasuk platform streaming, TV kabel, dan bahkan pemutar DVD dan Blu-Ray.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
