Jakarta, Unbox.id – Mengingat game klasik masa kecil tentunya tidak terlepas dari Super Mario Bros atau Sonic The Hedgehog. Kedua game yang pernah menjadi primadona pada tahun pra milenial, yakni sebelum masuk tahun 2000. Mereka adalah dua game dari dua pengembang game konsol yang saling berebut posisi terfavorit di hati penggemarnya. Nintendo dan SEGA.
pade artikel kali ini, redaksi akan membahas persaingan yang terjadi antara Sega dan Nintendo. Di mana keduanya juga memiliki sejarah panjang untuk mencapai kepopulerannya hingga sekarang. Bahkan, di saat orang-orang sudah beralih ke PlayStation buatan Sony, keduanya masih bertahan di hati para penggemarnya.
Ingin tahu bagaimana sejarah persaingan kedua game konsol klasik era 90-an tersebut? Langsung saja simak artikel berikut ini.
Persaingan Sega vs Nintendo Awali Era Game Konsol
Nintendo Entertainment System (NES) mengawali penjualan game konsol pada tahun 1980. Dengan trend game konsol seperti Atari dan pendahulunya, Odyssey, NES mendapatkan posisi strategis tanpa perlu melakukan banyak gaya. Penjualan produk semakin meningkat, pesaing pun banyak bermunculan. Sayangnya, mereka hanya berusaha menjiplak.
baca juga : Review Game Konsol Retro ATARI VCS 2018
Kehadiran game konsol yang berusaha menyaingi Nintendo sangat beragam. Teknologi game dengan teknologi cartridge memang mudah untuk ditiru. Di Indonesia sendiri, mungkin sebagian pernah mendengar game dengan nama Spica. Atau Nichi Man yang ada di Kolombia, dan Dendy yang ada di Eropa Timur.
Hingga era 90-an, kepopuleran Nintendo terus melejit sampai kedatangan pesaing baru dengan generasi yang lebih canggih, SEGA. Awal kemunculan SEGA adalah pada tahun 1980, tidak jauh berbeda dengan NES, hanya saja ia belum bisa bersaing dengan baik.
Nama SEGA perlahan tapi pasti, mulai mencuri hati dan membuat banyak orang beralih ke permainan konsol terbaru itu. Siapa yang tidak tahu karakter Sonic? Si landak biru dengan larinya yang super cepat. Benar, ia menjadi ikon paling terkenal yang ada dalam permainan SEGA. Pilihan game yang sangat banyak dan variasi game yang bermacam-macam membuat SEGA sangat populer.
baca juga : Death’s Door Hadir di Konsol Sony dan Nintendo
Kembali, pesaing alaminya pun tak ingin kalah dengan kepopuleran SEGA, NES membuat Super Famicom dengan teknologi grafik 16 bit. Ia muncul di Jepang dan terus bersaing dengan SEGA Genesis, yang terus mengembangkan kecanggihannya.
Perang Konsol era 1990 | foto : berbagai sumber
‘Perang Konsol’ Sebelum Tahun 2000
Setelah NES meluncurkan generasi terbarunya, SEGA tidak tinggal diam. Mereka melakukan teknik marketing dengan memunculkan iklan-iklan menarik. Salah satunya adalah iklan televisi yang memiliki jargon ‘Genesis does what Nintendon’t’.
Namun, rupanya SEGA Genesis masih mengalami beberapa kesulitan dalam peperangan tersebut, di mana mereka juga kalah banyak merilis game original. Banyak ide-ide tentang judul game yang diklaim haknya oleh NES. Secara otomatis, SEGA harus memunculkan lebih banyak game milik mereka sendiri.
Hingga akhir era game cartridge, mereka harus menyerah karena game konsol sendiri sudah beralih ke kecanggihan teknologi CD.
sumber : berbagai sumber
