Tech Industry

Meta Tambahkan Tool Pembuat Gambar Berbasis AI

Meta AI Image. (Sumber: ZDNet)

Unbox.id – Meta meluncurkan versi beta dari alat pembuat gambar real-time bertenaga AI di WhatsApp. Sayangnya, hanya pengguna WhatsApp di AS yang akan mendapatkan manfaat dari fitur pembuatan gambar berbasis AI ini. Cara kerjanya: Saat pengguna mengetikkan perintah teks-ke-gambar dalam percakapan dengan Meta AI, pengguna akan melihat bagaimana gambar berubah, bergantung pada perintah detail yang ingin mereka lakukan.

Langkah Dari Meta

Meta AI Image. (Sumber: CNET)

Mengutip The Verge, dalam contoh yang dibagikan Meta, pengguna memasukkan perintah berikut: “Bayangkan pertandingan sepak bola di Mars.” Gambar yang dihasilkan kemudian akan berubah dari pemain sepak bola biasa menjadi lapangan sepak bola penuh dengan latar planet Mars.

Pengguna yang WhatsApp-nya telah mendapatkan fitur beta ini dapat mencobanya dengan membuka chat menggunakan Meta AI, lalu memasukkan prompt dengan tulisan “Imagine” atau “Bayangkan”. Sekadar informasi, Meta mengklaim model Meta Llama 3 AI miliknya kini dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam, berkualitas lebih tinggi, dan rendering teks lebih baik.

Pengguna yang sudah bisa menjajal fitur pembuatan gambar ini juga bisa meminta Meta AI untuk membuat versi animasi dari gambar apa pun yang disediakan pengguna. Meta AI juga memungkinkan pengguna mengubah gambar animasi menjadi GIF untuk dibagikan kepada teman.

Selain WhatsApp, mesin pembuat gambar real-time Meta AI juga tersedia untuk pengguna di AS melalui Meta AI untuk Web. Fitur ini merupakan bagian dari peluncuran yang lebih luas di seluruh aplikasi Meta, termasuk WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Messenger.

Meta Bakal Bikin Aturan Terkait Foto Vulgar yang Dihasilkan oleh AI

Masih mengenai topik AI, meski Meta AI sudah diterapkan di beberapa layanan khusus pengguna AS, Meta akan mengambil tindakan tegas dengan membuat aturan baru untuk konten AI di platform media sosial Anda. Rencana tersebut terungkap setelah dewan pengawas Meta menerima dua kasus yang melibatkan gambar vulgar figur publik yang dibuat oleh AI.

Meskipun ada larangan pornografi di platform jejaring sosial Meta, Meta telah ditulis dengan jelas, namun dewan pengawas masih ingin membahas hal ini penting lagi. kejelasan kebijakan Meta. Mereka juga ingin mengetahui seberapa efektif tindakan penegakan hukum dalam menangani gambar-gambar pornografi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

Dikutip dari Engadget, gambar-gambar vulgar yang sering ditemukan di situs-situs Meta jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram adalah foto-foto palsu dari orang-orang terkenal dan tokoh masyarakat. individu dan politisi.

Hal ini menyebabkan peningkatan pelecehan seksual di jejaring sosial, dan banyak pengguna meminta Meta untuk menetapkan aturan yang lebih ketat untuk foto-foto ini.

Tekan Pelecehan Seksual di Platform

Aplikasi Meta. (Sumber: The Verge)

Dengan dua kasus ini, Dewan Pengawas mendorong Meta, termasuk Facebook, untuk mengadopsi aturan baru untuk memerangi jenis pelecehan ini di platformnya.

Salah satu kasus melibatkan postingan Instagram yang menunjukkan gambar orang India telanjang yang dibuat oleh AI. wanita dibebaskan. oleh akun anonim yang hanya mengunggah gambar seksi wanita India yang dihasilkan AI.

Postingan tersebut dilaporkan ke Meta, namun laporan tersebut ditutup setelah 48 jam karena tidak dilihat ulasannya. Pengguna tersebut mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun pengajuan banding tersebut juga ditutup dan tidak pernah ditinjau.

Baca juga: Meta Dan Microsoft Kolaborasi, Hasilkan Apa?

Gambar AI Vulgar Mirip Public Figure Muncul di Facebook

Kasus kedua melibatkan postingan Facebook dalam grup yang didedikasikan untuk mengunggah gambar yang dihasilkan AI. Postingan tersebut menunjukkan gambar wanita telanjang yang dibuat oleh AI dengan seorang pria menyentuh payudaranya.

Gambar wanita yang dibuat oleh AI ini menyerupai salah satu karakter manusia AS, nama orang tersebut juga disertakan dalam pesan tersebut. Postingan tersebut langsung terhapus secara otomatis karena telah dilaporkan sebelumnya dan sistem internal Meta dapat mencocokkannya dengan postingan sebelumnya. Pengguna mengajukan banding atas keputusan untuk menghapus postingan tersebut, namun pengajuan banding tersebut secara otomatis ditutup oleh sistem.

Meta akhirnya menghapus postingan tersebut setelah pengguna mengajukan banding ke Dewan Pengawas, yang menyetujui masalah tersebut. Dewan Pengawas mengatakan bahwa hal tersebut wajar. tidak menyebut nama kedua tokoh masyarakat tersebut untuk menghindari pelecehan lebih lanjut.

 

 

Sumber & Foto: Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Tech Industry

Unbox.id – Google telah merilis fitur baru untuk meningkatkan kemampuan chatbot AI miliknya, Gemini AI. Fitur tersebut diharapkan disebut Memori dan akan membantu Gemini...

Tech Industry

Unbox.id – Kecerdasan buatan (AI) dinilai telah menghantam pasar kerja global seperti tsunami. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan AI kemungkinan...

Software

Jakarta, Unbox.id — Samsung baru saja meluncurkan pembaruan OneUI 6.1 untuk seri Galaxy S21 di India, yang menambahkan fitur Galaxy AI ke ponselnya. Kini...

Tech Industry

Unbox.id – OpenAI akhirnya meluncurkan model baru GPT-4, khususnya GPT-4o, yang memiliki peningkatan besar dalam kecepatan dan pengenalan teks, gambar, dan audio. Dalam pengumuman...

Copyright © 2023 RMN

Exit mobile version