Unbox.id – Teknologi layar pada smartphone di sini sudah semakin maju. Dulu, layar ponsel hanya berevolusi berdasarkan kerapatan piksel dan kualitas gambar. Namun kini bentuk layarnya malah lebih “aneh”. Dan itu hal yang menarik untuk dibahas. Bentuk layar handphone dari dulu sampai sekarang bisa dibilang sama, jika tidak persegi panjang maka persegi. Memang sudah ada beberapa ponsel dengan layar bulat atau lonjong di masa lalu seperti Motorola Aura. Tapi ya, sebagian besar masih berbentuk persegi panjang. Namun untuk saat ini, layar persegi panjang didesain sedemikian rupa agar lebih menarik. Dan cenderung memotong bezel lebih banyak. Nah, pada poin ini, layar smartphone didesain untuk meminimalisir bezel. Untuk membuat bagian depan smartphone terlihat seperti layar sederhana.
Curved Display (Layar 2.5D dan 3D)
Layar 2.5D dan 3D adalah teknologi layar yang semakin populer dalam industri smartphone. Kedua jenis layar ini menawarkan pengalaman visual yang lebih imersif dan menarik daripada layar datar tradisional.
Layar 2.5D adalah layar yang memiliki lekukan di tepi layar, sehingga layar terlihat sedikit melengkung atau bulat di tepiannya. Ini memberikan tampilan yang lebih halus dan elegan pada layar smartphone.
Selain itu, layar 2.5D juga membuat perangkat terasa lebih nyaman saat dipegang, karena tidak ada sudut tajam yang mengganggu. Layar 3D, di sisi lain, adalah layar yang dapat menampilkan gambar atau video dalam tiga dimensi.
Ini menciptakan pengalaman visual yang sangat realistis dan mendalam. Beberapa smartphone terbaru bahkan telah dilengkapi dengan teknologi deteksi wajah 3D, yang memungkinkan pengguna untuk membuka kunci perangkat mereka dengan mengenali wajah mereka dalam tiga dimensi.
Baca juga: Smartphone Samsung RAM 4GB Mana Terbaik?
Waterfall Display
Waterfall display adalah teknologi layar yang semakin populer pada beberapa smartphone terbaru. Seperti namanya, layar ini dirancang untuk menyerupai air terjun, di mana layar membungkuk pada kedua sisi perangkat dan mengalir melalui tepinya.
Layar ini menciptakan tampilan yang sangat imersif dan elegan, memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi pengguna smartphone. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan produsen smartphone untuk mengecilkan bingkai perangkat secara signifikan, sehingga layar meliputi hampir seluruh bagian depan perangkat.
Namun, ada beberapa kekurangan dari teknologi waterfall display. Salah satu masalahnya adalah bahwa layar yang melengkung ke samping membuat perangkat lebih sulit untuk digenggam, karena jari dapat secara tidak sengaja menyentuh layar tepi yang sensitif.
Selain itu, karena permukaan layar melengkung, pelindung layar atau casing mungkin sulit untuk dipasang.
Notch
Layr Notch jadi salah satu layar yang cukup populer di kalangan produk smartphone. (Sumber: Shukan Bunshun)
Notch adalah area kecil di bagian atas layar smartphone yang menyediakan tempat bagi kamera depan, speaker, dan sensor lainnya. Notch pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada iPhone X dan sejak itu menjadi fitur umum pada banyak smartphone.
Notch dirancang untuk memaksimalkan ruang layar, karena tidak ada lagi bezel atau bingkai yang menghalangi layar di bagian atas.
Namun, pengguna smartphone tidak selalu menyukai desain ini, karena notch bisa mengganggu tampilan layar dan membuat beberapa aplikasi dan game terlihat tidak ideal.
Waterdrop
Waterdrop notch atau waterdrop display adalah desain layar ponsel yang mirip dengan tetesan air, yaitu sebuah lubang kecil pada bagian atas layar di mana kamera depan ditempatkan.
Desain ini membantu mengurangi ukuran notch atau bahkan menghilangkannya, sehingga membuat layar terlihat lebih luas dan lebih imersif.
Baca juga: Smartphone RAM 4GB Termurah Tahun 2023 Yaitu?
Punch Hole
Punch hole display atau punch hole camera adalah desain layar ponsel yang memiliki lubang kecil pada layar untuk menempatkan kamera depan. Desain ini memungkinkan produsen untuk menghilangkan notch dan memberikan tampilan layar yang lebih luas dan imersif.
Lubang pada punch hole display bisa berada di tengah layar, atau di salah satu sisi. Desain ini juga memungkinkan produsen untuk menempatkan lebih banyak sensor pada layar, seperti sensor keamanan, sensor cahaya, dan sensor jarak.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
