Jakarta, Unbox.id – Di era teknologi yang semakin maju ini, teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat. Salah satu perkembangan teknologi yakni adalah semakin berkembangnya teknologi smartphone, dimana banyak inovasi atau terobosan baru yang terjadi. Salah satu perkembangan teknologi yang ada pada smartphone salah satunya adalah teknologi wireless yang tak hanya untuk transfer data, namun pengisian daya baterai. Saat ini kita dapat mengisi daya smartphone menggunakan teknologi tanpa kabel atau yang disebut dengan teknologi wireless charger ini.
Cara Kerja Wireless Charger
Teknologi wireless charger atau pengisian daya tanpa kabel merupakan teknologi yang memungkinkan pengisian daya baterai smartphone tanpa kabel namun dengan jarak yang pendek. Penggunaan teknologi ini pun juga sangat mudah, Anda hanya perlu meletakkan smartphone Anda diatas alat pengisi daya nirkabel. Teknologi ini memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memindahkan energi antara dua perangkat tersebut. Pada saat alat itu dinyalakan, arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang akan disalurkannya kumparan ke perangkat yang ada di atasnya. Pengisian daya pun dimulai dan akan terhenti ketika perangkat diangkat dari alat pengisi daya nirkabel.
Baca juga: 5 Rekomendasi Browser Android Ringan
Sama seperti generator maupun dinamo, teknologi wireless charger juga memanfaatkan fenomena induksi elektromagnetik ini tetapi bukan untuk membuat sumber listrik melainkan sebagai metode transfer daya.
Wireless charger vs Wired (sumber: shopify.com)
Wireless charger umumnya memanfaatkan dua buah kumparan dalam hal ini. Yang pertama bertugas sebagai pemancar medan magnet, sementara yang kedua menangkap perubahan fluks untuk memicu gaya gerak listrik.
Sama seperti halnya teknologi lainnya, wireless charger tentu juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan menggunakan wireless charger.
Kelebihan menggunakan Wireless Charger:
- Karena tak memakai konduktor, maka dengan akan menurunkan resiko sengatan listrik atau korslet ketika basah.
- Tidak akan ada korosi karena perangkat tertutup rapat secara keseluruhan, jauh dari air maupun oksigen yang ada di atmosfer yang bisa mengakibatkan korosi.
- Jika dibandingkan menggunakan charger biasa, Anda akan mengurangi penggunaan kabel dan tak perlu lagi mengurai kabel yang kusut.
- Kamu bisa menggunakan wireless charger dengan mudah tanpa harus mencolokkan charger pada stop kontak.
- Perangkat lebih awet karena tidak perlu mencolok dan mencabut kabel.
Baca juga: 7 Aplikasi Android Wajib Untuk Naik Gunung
Kekurangan menggunakan Wireless Charger:
- Membuat kinerja baterai handphone menjadi lebih berat dan mudah panas.
- Harga lebih mahal, karena pengisian baterai secara induktif memerlukan komponen-komponen yang harganya tergolong tidak murah.
- Karena memiliki efisiensi yang lebih rendah, maka perangkat membutuhkan lama saat mengisi daya.
- Tidak bisa pindahkan karena smartphone Anda harus menempel pada konduktor.
- Jika menggunakan case yang tebal akan mengganggu proses pengisian.
- Untuk saat ini smartphone yang sudah didukung wireless charging hanya smartphone kelas mid hingga high end saja.
- Harga yang mahal karena teknologi yang digunakan lebih rumit dibanding dengan teknologi charger kabel biasa.
Sumber: dari berbagai sumber
Foto: howtogeek.com, shopify.com
