Unbox.id – Google berkomitmen untuk melindungi penggunanya, khususnya dengan memberi tahu mereka tentang bahaya aplikasi yang ingin mereka instal. Dengan menggunakan fitur Play Protect, Google baru-baru ini menandai dua aplikasi Samsung sebagai berbahaya, padahal sebenarnya tidak. Menurut laporan News18, aplikasi Samsung yang dimaksud adalah Samsung Wallet dan Samsung Messages, yang telah memperingatkan pengguna bahwa aplikasi tersebut dapat menimbulkan risiko pada perangkat. Aplikasi tersebut dianalisis oleh Play Protect sebagai aplikasi yang berupaya melacak data pribadi pengguna, seperti pesan, foto, file audio, dan riwayat panggilan. Akibatnya, mereka secara default mengharuskan pengguna untuk menghapusnya dari perangkat.
Melanggar Peraturan Dari Google
Sedangkan untuk Google Play Store, ini melanggar kebijakan mereka dan dilaporkan sebagai aplikasi berbahaya. Namun, aplikasi Samsung Wallet dan Pesan tampaknya aman karena sudah digunakan oleh jutaan pengguna.
Google kemudian mengakui bahwa penyebabnya adalah gangguan server. Samsung dan Google kemudian bernegosiasi untuk menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh kesalahan ini. Jadi, kecuali Google menemukan versi palsu dari aplikasi ini, peringatan tersebut jelas merupakan kesalahan dan perusahaan harus menjelaskan mengapa aplikasi tersebut ditandai sebagai berbahaya bagi perangkat.
Sekadar informasi, Google mengontrol semua aplikasi yang berjalan di ponsel Android. Cara mereka memonopoli Play Store juga patut dipertanyakan terkait cara mereka menangani aplikasi pihak ketiga.
Faktanya, Google baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mulai memindai aplikasi yang dimuat di ponsel Android. Artinya, Google akan menegakkan aturan ini dan memutuskan apakah aplikasi cukup aman untuk dijalankan di perangkat pengguna.
4 Aplikasi Adware Android Berbahaya di Google Play Diunduh Lebih Dari 2 Juta Kali
Sebelumnya, terdapat beberapa aplikasi Android berbahaya di Google Play yang telah diunduh lebih dari 2 juta kali. Aplikasi ini dianggap berbahaya karena menampilkan iklan yang mengganggu dan menyembunyikan keberadaannya di perangkat yang terinfeksi.
Dalam laporan ancaman seluler bulanan terbaru Doctor Web, analis telah mengidentifikasi kuda Troya milik keluarga malware “FakeApp”, “Joker”, dan “HiddenAds” di Google Play. Menariknya, 4 aplikasi adware (HiddenAds) berikut ini menyamar sebagai game:
- Super Skibydi Killer – 1.000.000 unduhan
- Agent Shooter – 500.000 unduhan
- Rainbow Stretch – 50.000 unduhan
- Rubber Punch 3D – 500.000 unduhan
Mengutip Bleepig Computer, Doctor Web menjelaskan bahwa ketika korban memasang aplikasi di perangkatnya, aplikasi tersebut menyembunyikan dirinya dengan mengganti ikon dengan Google Chrome atau menggunakan gambar ikon transparan untuk memberi ruang di laci aplikasi.
Aplikasi berjalan secara diam-diam di latar belakang perangkat saat pengguna membukanya, memanfaatkan browser untuk menjalankan iklan dan menghasilkan pendapatan bagi operator. Analis juga menemukan beberapa aplikasi Android milik keluarga FakeApp, yang mengarahkan pengguna ke situs web penipuan investasi.
Aplikasi Bermuatan Judi Online
Dalam kasus lain, Doctor Web telah mendeteksi aplikasi game yang memuat situs web kasino online (game online) yang mencurigakan dan melanggar kebijakan Google Play. Beberapa nama aplikasi antara lain:
- Eternal Maze (Yana Pospyelova) – 50.000 unduhan
- Jungle Jewels (Vaibhav Wable) – 10.000 unduhan
- Stellar Secrets (Pepperstocks) – 10.000 unduhan
- Fire Fruits (Sandr Sevill) – 10.000 unduhan
- Cowboy’s Frontier (Precipice Game Studios) – 10.000 unduhan
- Enchanted Elixir (Acomadyi) – 10.000 unduhan
Baca juga: Google Search Hadirkan Fitur Latihan Bicara Bahasa Inggris
Aplikasi Pencuri Uang Pengguna
Terakhir, Doctor Web menemukan dua aplikasi keluarga Joker di Google Play, meminta pengguna untuk berlangganan layanan berbayar premium:
- Love Emoji Messenger (Korsinka Vimoipan) – 50.000 unduhan
- Beauty Wallpaper HD (fm0989184) – 1.000 unduhan
Semua aplikasi yang ditampilkan dalam laporan ini telah dihapus dari Google Play pada saat penulisan laporan ini.
Namun, pengguna yang mungkin telah menginstal aplikasi tersebut harus segera menghapusnya dan melakukan pemindaian mendalam pada perangkat menggunakan Play Protect dan alat antivirus seluler.
Untuk menghindari pengunduhan malware dari Google Play, kurangi jumlah aplikasi yang Anda instal hingga jumlah minimum yang diperlukan, baca ulasan pengguna dengan cermat, dan jalankan pengujian untuk memastikan pengembangnya dapat dipercaya.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.