Unbox.id – Google telah mengumumkan siap meluncurkan chatbot berbasis kecerdasan buatannya sendiri. Disebut Bard, chatbot ini akan menjadi pesaing ChatGPT, memanfaatkan dukungan Microsoft. Adalah Sundar Pichai, CEO Alphabet, yang mengumumkan kehadiran Bard melalui blog perusahaan seperti dikutip dari The Guardian, Bard menggunakan model bahasa yang dikembangkan oleh Google sendiri, yakni LaMDA. Lantas, apa yang menarik dari chatbot terbaru ini? Berikut informasi menarik dari aplikasi milik Google ini.
Sistem Yang Akan Seperti ChatGPT
Sistem Bard yang dibuat oleh Google nantinya akan seperti ChatGPT sebagai pesaingnya. (Sumber: ZDNet)
“Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan di dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa kita. Kemampuan ini berkonsultasi dengan informasi dari web untuk memberikan jawaban yang baru dan berkualitas tinggi,” jelas Sundar tentang kemampuan Bard.
Dengan kemampuan tersebut, Sundar menjelaskan, chatbot AI milik Bard dapat memberikan berbagai respon berdasarkan informasi terkini. Google mengatakan Bard dapat membantu menjelaskan penemuan baru yang dibuat oleh Teleskop James Webb kepada anak berusia 9 tahun, menjawab pertanyaan tentang siapa pemain sepak bola terbaik saat ini, dan memberikan informasi tentang latihan yang dia lakukan.
Namun, Sundar tidak membeberkan detail cara menggunakan chatbot ini. Saat ini, informasi menunjukkan bahwa bilah ini masih dalam versi beta. Bersamaan dengan pengumuman Bard, Google juga memastikan bahwa teknologi AI terbarunya, seperti LaMDA, PaLM, Imagen, dan MusicLM, akan diintegrasikan ke dalam Google Search.
Menggunakan teknologi terbaru, mesin pencari mereka dapat menyaring informasi kompleks dari berbagai sudut dan kemudian menyajikannya dalam format yang lebih mudah dipahami. Sebagai informasi, chatbot ChatGPT telah menjadi hit sejak diperkenalkan tahun lalu.
Chatbot ini mendapat perhatian karena mampu membuat berbagai macam konten yang cukup otoritatif, mulai dari disertasi akademik hingga lamaran pekerjaan.
Baca juga: Pencipta Gmail Klaim ChatGPT Dapat Melawan Google
ChatGPT Punya 100 Juta Pengguna di Januari 2023
Di sisi lain, sebuah penelitian menunjukkan pertumbuhan pesat chatbot kecerdasan buatan (AI) OpenAI, ChatGPT. Penelitian oleh firma analitik UBS bahkan menunjukkan bahwa pertumbuhan ChatGPT telah melampaui pertumbuhan TikTok, aplikasi, atau layanan populer lainnya.
Mereka melaporkan bahwa chatbot AI, yang masih dalam pengembangan, telah menjangkau lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan pada Januari 2023 saja. Proses ini tentunya sangat cepat karena ChatGPT baru diluncurkan ke publik pada 30 November 2022.
Seperti dilansir Engadget. di bulan pertama saja alat itu dirilis, ada sekitar 57 juta pengguna aktif bulanan. Sedangkan pada Januari 2023, platform tersebut menerima kunjungan dari sekitar 13 juta pengguna per hari.
Baca juga: Bos Apple Dan Google Diminta Hapus TikTok, Ada Apa?
Analisa Dari Para Peneliti
UBS menggambarkannya, sebagai perbandingan, butuh sembilan bulan setelah rilis globalnya untuk TikTok untuk mendapatkan 100 juta pengguna bulanan meskipun sangat populer, terutama di kalangan generasi muda.
Analis UBS Lloyd Walmsley juga mengatakan Instagram membutuhkan waktu sekitar dua setengah tahun untuk mencapai titik ini. Namun, para peneliti memperingatkan, masih harus dilihat apakah chatbot ini dapat mempertahankan minat pengguna dalam beberapa bulan mendatang.
“Pertanyaan selanjutnya yang jelas adalah apa itu drag,” kata Walmsley. Mungkin ada elemen yang baru saja dilihat orang.” Popularitas ChatGPT memang sedang diperdebatkan di dunia teknologi. Google dilaporkan mengaktifkan “kode merah” untuk menanggapi tren ini dan mempercepat pengembangan AI perusahaan.
Raksasa teknologi itu juga sedang meneliti sejumlah calon pesaing ChatGPT, termasuk bot pencarian, dan berencana memperkenalkan 20 produk AI tahun ini.
Sumber & Foto: Dari berbagai sumber
