Jakarta, Unbox.id – Media sosial merupakan ruang untuk kita bisa berbagi informasi dan menjalin komunikasi. Saat ini memang banyak akun media sosial muncul dan digunakan masyarakat, salah satunya adalah Instagram.
Instagram menjadi tempat untuk membagikan foto dan video secara publik. Hanya saja, platform ini berisiko terhadap privasi dan keamanan pemilik akun.
Maka dari itu, supaya bermedia sosial tetap aman dan mencegah akun dibobol peretas, kita sebagai pengguna wajib mengetahui cara mengamankan akun Instagram. Sehingga media sosialmu tidak dapat dengan mudah digunakan oleh pihak yang tidak patut.
Sebenarnya, memang tidak mudah meretas akun Instagram. Namun, peretasan hanya mungkin terjadi ketika pelaku memiliki atau mendapatkan informasi kontak yang sesuai dengan alamat email, nomor telepon, dan kata sandi email.
Walaupun begitu, ada banyak cara peretas untuk mendapatkan informasi itu. Seperti, kata sandi yang lemah dan mudah ditebak, kata sandi yang sama untuk banyak akun, dan lain sebagainya.
Ketika kata sandi email berhasil diretas, maka itu sudah lebih dari cukup untuk meretas layanan lain yang terdaftar dengan email.
Sedangkan, cara populer lain meretas dapat digunakan dengan teknik phising. Peretas menipu dengan informasi tertentu yang menyertakan tautan khusus untuk diklik.
Dari tautan akan membawa kita ke laman yang telah dibuat oleh peretas dengan memasukkan email, password, dan lainnya.
Bukan hanya itu, informasi ini kemudian diterima peretas yang kemudian melancarkan aksinya dalam membajak Instagram kita.
Maka dari itu, kita perlu memastikan membaca dengan teliti, abaikan, blok, hapus, atau laporkan jika mendapati link mencurigakan.
Baca juga: Cara Memakai Spotify di Apple Watch
Tips Cegah Akun Instagram Diretas
Faktanya, Instagram memiliki berbagai fitur pengaman sehingga akun pengguna lebih terlindungi. Namun, ada cara terbaik melindungi akun Instagram dari peretas:
Mengaktifkan two-factor authentication
Two-factor authentication atau otentikasi dua faktor merupakan fitur yang berfungsi untuk menambahkan lapisan pertahanan dari bobolan peretas. Sedangkan untuk cara kerjanya mengharuskan pengguna memverifikasi identitas lewat kode keamanan.
Ketika kita menggunakan cara ini untuk mengamankan akun Instagram, maka akan masuk notifikasi dari perangkat yang tidak dikenal. Secara otomatis, kita akan diminta memasukkan kode dan mengonfirmasi bahwa ada yang mengakses akun .
Cara mengaktifkan otentikasi dua faktor di Instagram adalah buka Settings (Pengaturan) > Keamanan (Security) > ketuk Otentikasi Dua Faktor.
Kemudian ketuk Get Started (Memulai), sehingga kita akan memiliki dua opsi yaitu Authentication App (recommended) and Text Message.

instagram two factor authentication
Menghapus akun yang tidak dikenal dalam daftar teman
Ketika kita menginginkan banyak followers di Instagram tentu saja ada resiko jika banyak orang yang mungkin tidak kita kenal sehingga dapat berisiko pada penguntitan, menerima komentar tidak pantas, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, untuk mencegah penguntit mengintai yang tidak patut, kita bisa menyetel akun menjadi private, kemudian hapus atau blokir orang-orang yang tidak dikenal maupun mencurigakan.
Lepas akses ke aplikasi pihak ketiga yang mencurigakan
Sebenarnya, ada banyak aplikasi pihak ketiga yang meminta akses ke data Instagram atau aplikasi lainnya.
Namun, sebelum mengizinkan permintaan akses, maka pertimbangkan bahwa besar kemungkinan data pribadi dapat dicuri atau disalahgunakan.
Cara untuk mencabut akses ke aplikasi yang sudah dimiliki adalah kita harus menggunakan desktop.
Kemudian untuk masuk ke Instagram pada browser > pilih Pengaturan > klik Aplikasi dan Situs Web.
Kita akan diberikan daftar aplikasi telah diizinkan mendapat akses. Jika ada aplikasi yang mencurigakan, langsung klik “Revoke Access” (Cabut Akses).
Menggunakan password yang kuat dan ubah secara berkala
Akun dengan password atau kata sandi yang lemah menjadi incaran empuk para peretas.
Maka dari itu, kita perlu memilih password unik yang dibuat berbeda dengan akun media sosial lain.
Melalui trik ini, peretas menjadi lebih sulit mendapatkan akses ke semua.
Kita perlu memahami jika password yang kuat itu biasanya panjang dan kompleks.
Selain itu, mereka terdiri atas campuran huruf besar dan kecil, terdapat angka, simbol, serta tidak ada hubungannya dengan informasi pribadi seperti tanggal lahir. (Prs/Eve)
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.