Jakarta, Unbox.id – Kabar terbaru, produsen smartphone asal Negeri Tirai Bambu, Oppo dan OnePlus kini telah berhenti menjual produk mereka di Jerman. Tidak hanya penjualan smartphone, mereka juga telah menghentikan peredaran produk jam tangan pintar. Hal tersebut adalah dampak dari gugatan pihak Nokia terhadap keduanya.
Namun, pihak penggugat, yakni Nokia, bukanlah merk ponsel yang bernaung di bawah HMD Global. Akan tetapi, Nokia yang menggugat 2 produsen tersebut adalah perusahaan raksasa telekomunikasi asal Finlandia. Di mana perusahaan tersebut memiliki pengaruh besar di dalam dunia telekomunikasi di tanah Eropa.
Baca juga: Nokia Edge 2022: Saingi iPhone 13 Dengan Harga Lebih Terjangkau
Pada gugatan yang mereka bawa ke meja hijau, mereka menuding bahwa Oppo dan Oneplus telah menggunakan teknologi jaringan 4G dan 5G tanpa izin. Dengan kata lain, mereka dengan seenaknya memakai fitur jaringan tersebut tanpa membayar biaya lisensi.
Oppo dan OnePlus Tidak Memiliki Lisensi Untuk Mengakses Jaringan 4G dan 5G di Jerman
Atas gugatan yang dimenangkan oleh pihak Nokia, Oppo serta Oneplus terpaksa harus menghentikan peredaran ponsel mereka di Jerman. Larangan ini sudah berlaku sejak tanggal 5 Agustus 2022 kemarin. Hal ini terlihat dalam situs resmi Oppo di jerman, yakni oppo.com/de.
foto: berbagai sumber
Dalam situs tersebut, mereka sama sekali tidak menampilkan produk-produk smartphone maupun smartwatch yang mereka miliki. Tentu saja, ini sangat berbanding terbalik dengan situs Oppo di Tanah Air, yang masih terdapat banyak produk di dalamnya.
Baca juga: Nokia: Salah Pilih Sistem Operasi Berakibat Fatal
Jika anda membuka situs tersebut, yakni yang ada di Jerman, anda hanya akan melihat informasi UI antarmuka ColorOS. Hanya ada satu keterangan berupa pertanyaan dan jawabannya. Yang bertuliskan, “Apakah pelanggan masih bisa menggunakan ponsel OPPO tanpa gangguan serta mendapatkan pembaruan sistem? Jawaban: Tentu, pelanggan masih bisa mengakses ponsel tanpa ada gangguan dan update ke pembaruan kedepannya.”
Untuk situs OnePlus sendiri, mereka terlihat masih memajang produk-produknya. Namun, ketika anda ingin melakukan pembelian secara online, halaman akan beralih ke page 404 not found.
Sumber: Berbagai Sumber
