Last updated on 24 November, 2022
Unbox.id – PT JULO Teknologi Finansial (JULO) melakukan penandatanganan kerja sama dengan eFishery di Jakarta beberapa waktu lalu. Penandatanganan ini terlaksana secara virtual oleh Adrianus Hitijahubessy selaku CEO & Co-founder JULO bersama Gibran Huzaifah selaku CEO & Co-founder eFishery.
Perluas Akses Kredit dan Permodalan UMKM Perikanan Indonesia
Sinergi starup anak bangsa ini merupakan komitmen nyata JULO dan eFishery untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis JULO untuk memperluas penyaluran akses kredit, terutama dalam sektor perikanan. Selain itu, kerja sama ini juga membantu eFishery dari segi permodalan dan pembiayaan para pembudidaya ikan agar semakin berkembang.
CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy menuturkan bahwa potensi perikanan Indonesia memang tinggi. Namun, ini tidak berjalan lurus dengan literasi dan akses keuangan yang memadai bagi UMKM perikanan Indonesia. Faktanya, di lapangan masih banyak masyarakat yang tergolong underbanked.
Baca Juga: Aplikasi JULO Hadirkan Inovasi Fitur Lengkap Kredit Digital
“Kurangnya akses perbankan tergambar pada indeks inklusi keuangan Indonesia yang baru mencapai 76.19% di tahun 2021. Angka tersebut menunjukkan bahwa akses perbankan masih menjadi barang asing bagi sebagian masyarakat kita, dan—tidak menutup kemungkinan—termasuk rekan pembudidaya. Tentunya, kami sangat antusias menyambut kolaborasi antara JULO dengan eFishery. Karena ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong masyarakat Indonesia agar lebih berdaya melalui akses finansial,” imbuhnya.
JULO Dukung Kabayan Express dari eFishery Fund
Melalui kerja sama ini, JULO akan mendukung fitur Kabayan Express (Kasih, Bayar Nanti) dari eFisheryFund. Fitur ini akan menghubungkan para pembudidaya secara langsung dengan berbagai institusi finansial.
Melalui fitur Kabayan Express, para pembudidaya dapat melakukan pembelian sarana produksi, terutama pakan ikan dengan berbagai merek. Limit kreditnya sendiri mulai dari Rp3 juta – Rp20 juta dari produk kredit digital JULO. Harapannya, hal ini dapat memberikan keringanan pengeluaran bagi para pembudidaya dalam kegiatan sehari-hari, terutama sebelum masa panen.
Untuk menghadirkan inklusi keuangan yang menyeluruh, masyarakat Indonesia juga bisa mengakses layanan JULO secara daring. Selama 5 tahun berdirinya sebagai peer-to-peer, JULO telah terdaftar dan diawasi OJK. Selain itu, JULO telah menyalurkan fasilitas kredit sebesar lebih dari Rp2 triliun dengan 70% penggunaan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha sampai biaya pendidikan.
Baca Juga: Aplikasi JULO Kini Kantongi Izin OJK
Dengan kenaikan jumlah pengguna sebesar 3x lipat year-on-year di tahun 2021 , harapannya JULO dapat berperan dalam meningkatkan akses finansial masyarakat untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia 90% di tahun 2024.
