Dalam upayanya menanggulangi hoax yang banyak beredar di dunia maya, raksasa internet, Google resmi merilis sebuah fitur anyar bernama Fact Check.
Maraknya berita hoax atau palsu yang cukup meresahkan para netizen membuat Google berinisiatif membuat fitur baru dalam aplikasi mesin pencarinya, yakni Fact Check. Fitur baru Google ini berfungsi sebagai pendeteksi berita hoax yang makin merajalela di dunia maya. Dengan kata lain, Google nantinya akan mmenampilkan label Fact Check pada hasil pencarian untuk menandai berita dan informasi yang telah diperiksa.Sehingga para netizen bisa mengetahui apakah berita dan informasi yang mereka baca itu benar (fact) atau palsu (hoax).
Hasil dari perfoma fitur Fact Check di Google
Mengenai fitur baru ini sebenarnya sudah ada pata tahun 2016 kemarin. Ya, Fact Check ini pertama kali dihadirkan untuk Google News di Inggris dan Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2016 lalu, dan kini sudah diluncurkan secara global. Jadi, Fact Check akan muncul dalam sebuah kotak informasi dalam hasil pencarian Google.
Perlu diketahui bahwa hasil yang dibuat dari fitur Fact Check tidak dibuat oleh Google, tetapi oleh media terpercaya, yang mana menggunakan sebuah sistem terbuka untuk menandai berita dan informasi pada hasil pencarian yang telah diperiksa.
“Fitur baru Google ini berfungsi sebagai pendeteksi berita hoax yang makin merajalela di dunia maya.”
Dengan demikian, kehadiran Fact Check ini bisa mempermudah netizen meninjau dan mengakses fakta di internet karena sekarang ini telah begitu banyak informasi mengalir di internet, tapi tidak semuanya fakta.
Hal itu dikemukakan juga oleh Research Sciencties Google, Cong Yu dan Product Manager Jigsaw Justin Kosslyn. “Kami membuat Fact Check lebih terbuka di hasil pencarian, yang kami yakini orang-orang akan lebih mudah meninjau dan mengakses Fact Check tersebut,” tulis keduanya di blog Google. “Hanya penerbit yang algoritmanya ditentukan untuk menjadi sumber informasi, akan disertakan dalam program Google ini,” tulisnya, masih di blog Google.
