Unbox.id – Melalui TechCrunch, Facebook baru-baru ini mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan kacamata AR. Setelah peluncuran Portal smart display, langkah itu memberi sinyal bahwa Facebook mampu menantang Apple dan Google yang meningkatkan persaingan di dunia perangkat keras.
Kira-kira setahun setelah CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook tidak memiliki teknologi dan lima atau tujuh tahun adalah waktu yang diperlukan untuk membangun sebuah kacamata AR, dan perubahan besar sekarang sedang terjadi. Mungkin didorong oleh persaingan dari Microsoft HoloLens, Magic Leap, dan Thalmic Labs, kepala augmented reality Facebook, Ficus Kirkpatrick percaya bahwa kacamata AR-nya adalah bisa menjadi kenyataan.
“Tentu saja kami sedang mengusahakannya, saya pikir kami telah membicarakan hal ini secara publik di Oculus Connect. Kami telah melakukan banyak penelitian akan hal ini, saya pikir kacamata yang kami impikan berada cukup jauh dari jangkauan kami. Kami tidak memiliki produk yang bisa diumumkan sekarang, tetapi kami memiliki banyak orang berbakat yang benar-benar menyelesaikan penelitian mutakhir yang kami harap bisa menjadi bagian dari headset masa depan, ”kata Kirkpatrick kepada TechCrunch.
Fresh off the heels of its first hardware launch, Facebook's Fiscus Kirkpatrick says the company is also working on an AR headset https://t.co/AS8IMIO56b #TCARVR pic.twitter.com/eWW6JX22yc
— TechCrunch (@TechCrunch) October 24, 2018
Komentar ini mengindikasikan sebuah petunjuk dan paten dari awal tahun ini yang menunjukkan bahwa headset AR yang dirancang Facebook sedang dikerjakan. Sebagian dari desas-desus tersebut pada mulanya dipostingan lowongan kerja dan “karya terobosan dalam visi komputer, pembelajaran mesin, realitas campuran, grafik, display, sensor, dan cara-cara baru untuk memetakan tubuh manusia.” Ini juga mengisyaratkan Facebook sedang mencari orang untuk mengendalikan seluruh proses ini. dari headset AR, hingga ke lapisan chip sekalipun.
Facebook telah menghadapi banyak skandal privasi dan keamanan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi karena kekhawatiran akan pengumpulan data dengan perangkat keras yang pertamanya, masih tetap menarik untuk dilihat bagaimana masyarakat akan menggunakan headset AR ini.
Facebook kini juga telah memiliki laboratorium hardware tersendiri dan mempertimbangkan kepemilikan Facebook dari Oculus, mungkin juga ada beberapa pelajaran dan mungkin beberapa kerjasama di sisi softare headset. Headset ini jelas cukup jauh dari saat ini dan masih ada banyak waktu pengembangan sebelum headset ini bisa diperkenalkan.
Konsumen mungkin belum siap akan hal itu, karena terakhir kali Google mencoba kacamata AR-nya pada tahun 2013 lalu. Tetapi karena kurangnya software yang tepat, headset ini harus terus dikembangkan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.