Last updated on 31 Maret, 2018
Jika Anda amati sesungguhnya banyak juga software yang biasa digunakan untuk pembajakan, awalnya tidak dikembangkan untuk tindakan criminal tersebut. Semisal software untuk merubah file CD ke MP3 yang biasa digunakan untuk keperluan pribadi, kini digunakan untuk pembajakan dan disebarkan ke web. Hal ini terjadi juga dengan layanan Kodi.
Menurut laporan dari TorrentFreak, tampaknya Google telah memutuskan untuk menghapus “Kodi” dari fitur pencarian otomatis sebagai bagian dari filter pembajakannya. Bagi mereka yang tidak tahu, aplikasi ini adalah perangkat lunak legal yang biasanya dipasang di dekoder dan digunakan untuk streaming. Namun berkat addon pihak ketiga, ia bisa juga digunakan untuk mengakses media bajakan. Memang ini hanya kelakukan oknum, namun juga tentunya dapat mempengaruhi banyak penggunanya.
Meskipun pengguna masih dapat mencarinya dan semua hal yang terkait dengan aplikasi ini, Google tidak akan merekomendasikan dalam pencarian. Akibatnya ketika pengguna mulai mengetik “Kodi”, mereka akan disajikan dengan opsi seperti “kodak” atau “kodiak”. Ini sama ketika pengguna mencoba mencari konten ilegal online seperti The Pirate Bay di mana Google tidak akan menawarkan autocomplete untuk istilah atau nama tertentu.
Dalam pernyataan yang dibuat untuk TorrentFreak, XBMC, perusahaan yang mengoperasikan Kodi menyatakan bahwa mereka kecewa dengan keputusan Google. “Kami terkejut dan kecewa mengetahui aplikasi kami telah dihapus dari autocomplete, karena Kodi adalah perangkat lunak sumber terbuka yang sah.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
