Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kamera

Review Sony A9, Kamera Mirrorless Sport Yang Mumpuni

Last updated on 19 November, 2017

Sony yang merupakan produsen barang elektronik yang kini fokus pada produk kamera beberapa bulan yang lalu merilis produk terbarunya, yakni A9. Kamera Sony seri Alpa ILCE yang dirilis bulan Mei 2017 ini termasuk kamera mirrorless kelas profesional yang tampaknya ditujukan untuk pengguna yang ingin menangkap gambar dengan obyek bergerak, sangat cocok untuk fotografer olah raga dan action. Kamera ini dibekali beberapa spesifikasi yang mendukung pengguna dalam memotret ataupun merekam video dalam setiap gerakan secara lebih cepat dan akurat, seperti sensor bertumpuk 24MP yang baru, prosesor super cepat, dan kecepatan burst shot hingga 20fps melalui fitur C-AF-nya. Berikut ini review Sony A9, namun terlebih dahulu kita intip spesifikasinya.

Spesifikasi

Basic Specifications
Full model name: Sony Alpha ILCE-A9
Resolution: 24.20 Megapixels
Sensor size: 35mm
(35.6mm x 23.8mm)
Kit Lens: n/a
Viewfinder: EVF / LCD
Native ISO: 100 – 51,200
Extended ISO: 50 – 204,800
Shutter: 1/32000 – 30 seconds
Dimensions: 5.0 x 3.8 x 2.5 in.
(127 x 96 x 63 mm)
Weight: 23.7 oz (673 g)
includes batteries
Availability: 04/2017
Manufacturer: Sony

 

Desain

Dengan dimensi 5×3.8×2.5 inchi dan berat sekitar 673 gram, kamera Sony A9 termasuk cukup ramping untuk kelas Mirrorless, terlebih mengingat spesifikasinya yang hampir sekelas kamera DSLR semacam Canon 1D X II dan Nikon D5. Bodynya ramping dan ringan bisa membuat para penggunanya, terutama fotografer profesional olahraga nyaman untuk membawanya di  setiap pekerjaannya.

Perfoma  

Mengingat Sony A9 dirancang untuk melayani fotografer profesional, terutama yang meliput olahraga tentunya memiliki perfoma yang mendukung aktivitas pekerjaannya itu. Dengan sensor CMOS ganda berkapasitas 24MP yang baru, prosesor baru dengan penambahan fitur sistem AF fase deteksi-nya menjadikannya sebagai kamera peliput aksi para olahragawan yang serbaguna. Ya, 20fps pada kecepatan AF dan lainnya bekerja sangat baik dalam meliput sebuah event sport ataupun aksi lainnya. Kecepatan burst dan kedalaman buffer-nya termasuk luar biasa, meski buffer clearing-nya sangat lambat untuk file JPEG.  Jeda shutter full-autofocus Sony A9 (dengan subjek pada jarak tetap) bagus meskipun tidak luar biasa, yakni 0,216 detik saja pada mode AF Single-area (Center) dengan lensa Sony Zeiss 35mm f / 2.8. Ini dengan shutter mekanis dan rana tirai elektronik pertama (EFCS) yang diaktifkan secara default. Dengan EFCS yang dinonaktifkan, full shutter lag penuh meningkat menjadi 0,355 detik. Dengan shutter full electronic, waktunya hanya 0,231 detik, sedikit lebih lambat dari mode EFCS. Saat difokuskan secara manual, jeda shutter-nya menjadi 0,097 detik dengan EFCS, atau 0,249 detik non EFCS. Bahkan jeda shutter belakang kamera Sony A9 hanya 0,020 detik saja dan merupakan waktu jeda yang sangat cepat dan baik dikelasnya, sekalipun file gambarnya berupa JPEG Besar/ Extra Fine dan RAW + Large/Fine JPEG frame.Dengan shutter mekanis, kecepatan burst tertinggi kamera Sony A9 adalah 5 frame/detik. Dengan shutter elektronik, kecepatan burst tertingginya adalah 20 frame/detik untuk JPEG, yang bisa dikompres dari file RAW sekalipun.

Dengan kecepatan tertinggi 20 fps-nya, kamera Sony A9 ini mampu memotret 364 JPEG, 240 RAW atau 225 file RAW+JPEG. Sayangnya, bahkan dengan salah satu kartu UHS-II tercepat yang ada di pasaran (kartu SDXC Lexar Pro 2000x UHS-II) dipasang di satu slot yang mendukung UHS-II, kerjanya dalam membersihkan buffer bisa memakan waktu lama, terutama dengan file JPEG. Meskipun begitu, kamera mirrorless Sony A9 ini mampu menghasilkan performa yang menakjubkan dengan kecepatan burst 20 fps kelas atas dengan buffer yang sangat dalam. Karena Sony A9 menggunakan baterai lithium-ion khusus NP-FZ100 dengan charger baterai khusus dan adaptor AC untuk pengisian daya di kamera via USBnya, menjadikannya daya tahan baterainya  jauh di atas rata-rata untuk kamera Mirrorless meski masih di bawah prosumer dan pro DSLR saat menggunakan viewfinder optiknya.

Kualitas Gambar dan Video

FE 24-70mm F2.8 GM: 32mm, f/5.6, 1/1250s, ISO 6400

FE 70-200mm F2.8 GM: 113mm, f/2.8, 1/1250s, ISO 1600, +0.3EV

FE 24-70mm F2.8 GM: 36mm, f/2.8, 1/2000s, ISO 3200, +0.7EV

Gambar dan video diatas telah menjadi bukti bahwa kamera Sony A9 ini memang bisa dihandalkan oleh profesional fotografer Sport dan berbagai aksi lainnya, seperti sirkus ataupun sejenisnya.

Nilai Plus

– Sensor baru menawarkan kinerja yang luar biasa

– Kualitas gambar bagus, baik dengan ISO rendah maupun tinggi

– Rentang dinamis yang sangat bagus pada saat kerja dan hasilnya

– kinerja 20fps burst speed dan deep buffernya fantasis serta daya baterai yang kuat dikelas kamera Mirrorless

– Video 4K bagus

– Slot kartu ganda-nya bisa jadi nilai plus lainnya.

Minusnya

– Pembersihan buffer lambat

– Hanya satu slot kartu UHS-II

– Layar sentuh kurang dimanfaatkan

– Mahal (masih sekitar USD4.500 body only)

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Kamera

Unbox.id – Manfaat kamera mirrorless dalam dunia fotografi modern tidak bisa dianggap remeh. Alasannya karena keunggulan kamera mirrorless telah merevolusi cara fotografer memandang proses...

Spesifikasi & Harga

Unbox.id – Saat ini, membuat konten video di semua platform menjadi semakin populer. Isi konten videonya pun beragam, mulai dari hiburan hingga serius. Pertumbuhan...

Kamera

Unbox.id – Sebelum memutuskan kamera mirrorless low-end mana yang akan dipilih, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu kamera mirrorless. Seperti namanya, kamera mirrorless...

Kamera

Unbox.id – Sering mengabaikan hal-hal kecil namun sering diabaikan dan sering dilakukan akan memperpendek umur kamera. Kebiasaan apa yang membuat kamera mirrorless rentan gagal?...