Buat yang aktifitas bisnis atau sehari – hari yang bergantung pada perangkat ‘smartphone’, keluaran baru dari Nokia, Nokia 2 bisa diandalkan untuk pemakaian lama. Mungkin yang kalah bukan baterai-nya tapi mata anda akan berasa capek melototin layarnya. Kenapa Nokia 2 dibekali power baterai sebesar itu, padahal ‘chipset’ yang disematkan memakai Snapdragon 210 tidak boros daya listrik bahkan cenderung efisien ?
Kapasitas baterai ini melompat dari model keluaran Nokia sebelumnya seperti model Nokia 3, 5, 6 atau 8 yang hanya dibawain dari pabriknya baterai dengan kapasitas 3000mAh. Bisa jadi produsen Nokia memikirkan kebutuhan para pengguna ‘smartphone menurut survei menghabiskan waktu lebih dari 4 jam per hari.
Di Indonesia saja menurut hasil survei yang dilakukan oleh Google Indonesia di lima kota besar, rata- rata pengguna ‘smartphone’ menghabiskan waktu 5,5 jam/hari, sedang rata – rata orang di depan komputer selama 1,8 jam / hari. Tak heran bila penjualan aksesoris daya listrik portabel ‘power bank’ cukup tinggi dan beberapa produsen merek ‘smartphone’ merilis produk ‘power bank’.
Bisa dikatakan Nokia 2 spesifikasinya standar, dimensi layar 4.75 inch dan mode resolusi layar 720, memori internal 8 GB, kapasitas RAM 1 GB. Kabarnya model Nokia2 ini adalah versi termurah dari jajaran lini produk Nokia global, seperti dilansir GSMArena.com (20/07/2017). Masih dari sumbernya sama disain casing Nokia ini tidak jauh beda dengan disain ‘casing’ pendahulunya yakni Nokia 3. Fitur akses ‘fingerprint’ yang kini menjadi tren smartphone level menengah (mid end) tidak tampak dari depan, kemungkinan besar tidak ada seperti halnya Nokia 3.
Menurut GSMArena.com (14/09/2107) Nokia sedang dalam tahap pengujian di otoritas telekomunikasi di Amerika (FCC), bukan tidak mungkin pada tahun ini juga pihak produsen Nokia akan merilis ke pasaran. Belum terdengar harga yang akan dibandrol, mestinya cukup murah mengingat bila melihat spesifikasinya termasuk kategori perangkat ‘smartphone’ entry level.
Apalagi bila melihat spesifikasi yang ditawarkan Nokia 2, OS versi Android 7.1 ‘Nougat’, kamera depan 5 MP dan belakang 8 MP serta RAM 1 GB. Di pasaran Nokia2 spesifikasinya sejajar dengan salah satu varian ponsel asal Cina, Xiaomi seri 2.
Vendor handphone legendaris Nokia bersama pemegang lisensi produk Nokia, HMD Global sudah meluncurkan perangkat ‘smartphone’ ber-OS Android, yakni Nokia 3, 5, dan Nokia 6. Dikenal dengan 3 ‘smartphone’ Nokia karena dirilis tidak jauh waktunya, bahkan untuk segmen high end diluncurkan Nokia 8 yang belum beredar disini.
Pada tahun ini pasar akan dibanjiri 6 produk Nokia untuk memenuhi semua segmen pasar mulia entry level sampai high end level. Model Nokia 2 akan bersaing dengan produk Xiaomi 2, Samsung seri J , sayangnya popularitas merek asal Finlandia kurang di pasar Indonesia.
Dulu Nokia menjadi merek generik untuk perangkat handphone, ibaratnya bicara handphone orang pasti menyebut merek Nokia. Kini merek Nokia tidak lagi menjadi topik pembicaraan pengguna smartphone, sebab merek-merek seperti Samsung, Oppo, iPhone lebih dominan.
Semasa OS Android belum merajai pasar hanphone, Nokia dengan OS Symbian merajai pasar handphone dunia mengalahkan pesaingnya antara lain Sony Errikson . Perangkat Nokia dikenal sebagai gadget handal dalam ketahanan baterai dan casing kuat, selain itu harga secondary market lebih stabil dibandingkan merek lain. Merek saat ini yang menggantikan Nokia di bursa handphone bekas adalah Samsung, dimana harga barang ‘seken’ Samsung masih cukup tinggi di pasar.
Mampukah Nokia merebut kembali tahta lamanya lagi setelah sempat kosong tidak menghadirkan produk ‘smartphone’ di pasaran ? Sebelum menggandeng OS Android, Nokia sempat bekerjasama dengan OS Windows Mobile, sayang di pasaran kurang sukses tergilas oleh Android dan IOS dari Apple.
Keputusan produsen Nokia menggunakan Android seperti dilakukan oleh produk BlackBerry yang sebelumnya mempunyai OS sendiri.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
