Connect with us

Hi, what are you looking for?

Apps & Games

Telegram Dilarang, Petisi Melayang

Telegram diblokir

Kemenkominfo mengeluarkan kebijakan kontroversial dengan memblokir aplikasi Telegram. Seiring Telegram diblokir, sejumlah pengguna tidak tinggal diam dan menginisiasi sebuah petisi.

Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika RI resmi mengeluarkan kebijakan yang cukup kontroversial yakni memblokir aplikasi sosial media Telegram. Menurut Kemenkominfo, berbagai konten di Telegram dianggap dapat mengganggu keamanan negara.

Pemblokiran ini dilakukan karena banyak sekali ditemukan channel di  Telegram yang bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Dampak dari Telegram diblokir oleh Kemenkominfo ini adalah layanan Telegram versi web yang tidak dapat diakses sama sekali. Sedangkan aplikasi yang terinstall di smartphone masih dapat digunakan dengan lancar.

Tercatat ada 11 DNS yang diblokir seperti: t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.

Tak butuh waktu lama, keputusan ini langsung menuai pro dan kontra. Tanggapan kontra tentu meluncur deras dari para pengguna aplikasi Telegram. Salah satunya dalam bentuk petisi bertajuk “Batalkan Pemblokiran Aplikasi Chat Telegram” yang ditujukan bagi Kemenkominfo.

Petisi ini digagas oleh akun bernama Dodi IR. Menurutnya, banyak pengguna Telegram yang juga mengambil manfaat positif dari beragam fitur yang ada di aplikasi buatan Pavel Durov tersebut. Salah satunya adalah keamanan data pribadi pengguna yang tidak disalahgunakan untuk kepentingan monetisasi.

“Menurutnya, banyak pengguna Telegram yang juga mengambil manfaat positif dari beragam fitur yang ada di aplikasi buatan Pavel Durov tersebut.”

Menurut Dodi, dengan kebijakan Telegram diblokir tersebut, para pengguna yang merasakan efek positif dari fitur-fitur yang disajikan Telegram justru malah harus menjadi korban kebijakan pemerintah itu sendiri.

Hingga berita ini diturunkan, tercatat petisi ini telah ditandatangani sebanyak 16.386 pendukung dari total 25.000 dukungan yang dibutuhkan.

Jadi bagaimana pendapat Anda? Apakah aplikasi Telegram pantas untuk diblokir mengingat banyaknya konten negatif yang tersebar disana? Atau Anda setuju dengan petisi, kembali mengingat bahwa banyak fitur positif yang begitu bermanfaat bagi pengguna?

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi unbox.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Apps & Games

Unbox.id – Selama bertahun-tahun, aplikasi perpesanan selalu memblokir pengguna untuk mengobrol dengan aplikasi perpesanan lain. Misalnya pengguna WhatsApp hanya bisa chatting dengan pengguna WhatsApp...

Apps & Games

Unbox.id – Menggunakan aplikasi chatting seperti Telegram tentu tidak jarang kita jumpai pengguna dari berbagai negara dan bahasa yang berbeda-beda. Lalu bagaimana Anda bisa...

Tech Industry

Unbox.id – Telegram baru-baru ini memperkenalkan fitur-fitur baru dan disempurnakan untuk pengguna. Dan beberapa item telah diluncurkan hanya untuk pengguna Telegram Premium. Quote Widgets...

Apps & Games

Jakarta, Unbox.id – Selama bertahun-tahun, Meta telah “terinspirasi” oleh berbagai pesaing untuk meluncurkan fitur-fitur serupa. Beberapa kemudian mati begitu saja, yang lain menjadi jauh...